Oleh karena itu, masyarakat perlu memahami bahwa defisit APBN bukan sekadar angka, tetapi merupakan bagian dari strategi fiskal yang harus dikelola dengan bijaksana. Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat dapat menilai kebijakan ekonomi pemerintah secara lebih kritis, serta ikut mengawasi agar defisit tidak menjadi beban bagi generasi mendatang.
Kesimpulan
Defisit APBN bukanlah hal yang selalu negatif, dan tidak berarti bahwa negara sedang berada dalam kesulitan keuangan yang besar. Justru, defisit bisa menjadi alat yang efektif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, mempercepat pembangunan infrastruktur, serta memberikan stimulus di saat-saat krisis. Penggunaan defisit yang bijaksana memungkinkan negara untuk mengatasi tantangan ekonomi jangka pendek dan mendanai proyek-proyek yang bermanfaat untuk masyarakat.
Namun, manajemen defisit yang buruk dapat berisiko memperburuk kondisi fiskal negara. Ketergantungan yang tinggi terhadap utang untuk menutupi defisit bisa mengancam kestabilan ekonomi di masa depan, mengurangi ruang fiskal untuk kebijakan lain, dan memperbesar beban utang yang harus dibayar oleh generasi mendatang. Inflasi tinggi dan depresiasi mata uang juga bisa menjadi konsekuensi jika defisit dibiayai dengan cara yang salah.
Solusi utama dalam mengelola defisit APBN adalah memastikan bahwa defisit digunakan untuk investasi produktif yang dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang, meningkatkan penerimaan negara melalui pajak yang adil dan sistem perpajakan yang lebih efisien, serta mengelola utang dengan bijak melalui strategi fiskal yang berkelanjutan. Dalam hal ini, diversifikasi sumber pendapatan dan pengendalian belanja yang lebih efisien menjadi hal yang sangat penting untuk memperkuat struktur anggaran negara.
Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep defisit dalam APBN, masyarakat dapat menilai kebijakan fiskal pemerintah secara lebih kritis dan memberikan dukungan kepada kebijakan yang produktif dan berkelanjutan, serta mendesak pemerintah untuk lebih transparan dalam pengelolaan keuangan negara. Ini tidak hanya soal menghindari defisit yang tidak terkendali, tetapi juga bagaimana menggunakan defisit dengan bijak untuk membangun ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Dengan demikian, defisit bukanlah masalah jika dikelola dengan hati-hati. Sebaliknya, defisit bisa menjadi peluang untuk melakukan transformasi ekonomi yang bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI