Jika defisit digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan inovasi teknologi, dampak jangka panjangnya bisa sangat positif.
✅ 2. Meningkatkan Penerimaan Negara
- Reformasi perpajakan, agar lebih banyak wajib pajak yang membayar pajak secara adil.
- Diversifikasi sumber pendapatan, seperti meningkatkan penerimaan dari sektor sumber daya alam dan BUMN.
✅ 3. Mengendalikan Pengeluaran yang Tidak Efisien
- Mengurangi pengeluaran yang tidak produktif, seperti subsidi yang tidak tepat sasaran.
- Meningkatkan efisiensi belanja pegawai dan operasional pemerintahan.
✅ 4. Menjaga Rasio Defisit dalam Batas Aman
Menurut UU Keuangan Negara, defisit APBN Indonesia dibatasi maksimal 3% dari PDB, kecuali dalam kondisi darurat seperti pandemi. Dengan demikian, defisit tetap bisa dikendalikan agar tidak terlalu membebani ekonomi.
Defisit APBN bisa menjadi alat yang kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi jika dikelola dengan bijak. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, defisit bisa menjadi ancaman bagi stabilitas ekonomi di masa depan.
Kuncinya adalah keseimbangan:
✅ Gunakan defisit untuk investasi yang produktif
✅ Jaga agar rasio defisit tetap terkendali
✅ Hindari ketergantungan pada utang yang tidak produktif
Sebagai masyarakat, kita perlu memahami bagaimana defisit APBN dikelola agar bisa menilai kebijakan ekonomi pemerintah secara kritis, serta memastikan bahwa anggaran negara digunakan secara efektif untuk kepentingan rakyat.
Bagaimana dengan Indonesia?
Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia selalu mengalami defisit APBN. Artinya, setiap tahun, pengeluaran negara lebih besar daripada pendapatan yang diperoleh dari pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan sumber pendapatan lainnya. Namun, apakah defisit ini tergolong positif atau negatif? Untuk menjawabnya, kita harus melihat bagaimana defisit tersebut dikelola, serta apa dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan stabilitas keuangan negara di masa depan.
Secara umum, dampak defisit APBN Indonesia bisa dikategorikan menjadi tiga aspek utama: positif, netral, dan negatif.