Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Menulis apa saja yang mungkin dan bisa untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita Tidak Berdaya : Sebuah Prosa Keprihatinan.

29 Januari 2025   13:16 Diperbarui: 29 Januari 2025   13:16 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ( iNews. ID)

Kita tak berdaya, tetapi kita tidak boleh terus menyerah. Kita masih memiliki suara, masih memiliki keberanian, dan masih memiliki harapan bahwa keadilan bisa ditegakkan. Kita harus terus mengingatkan mereka yang berkuasa bahwa rakyat bukanlah musuh yang harus ditindas, tetapi pemilik sah negeri ini yang harus dihormati. Kita harus menolak tunduk pada ketakutan, menolak menerima sistem yang korup, dan terus memperjuangkan hak kita. Karena jika kita diam, maka selamanya kita akan tetap menjadi bangsa yang tak berdaya di hadapan mereka yang mengendalikan kekuasaan dengan uang dan kekerasan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun