Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Money

Literasi Finansial : Mengenal Saham Sebagai Investasi

21 Desember 2024   16:33 Diperbarui: 21 Desember 2024   16:40 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pasa saham (sumber : Antara news)

Pada awalnya, Lo Kheng Hong tidak memiliki banyak modal untuk berinvestasi, namun ia memiliki tekad yang kuat untuk belajar dan memahami bagaimana cara kerja pasar saham. Ia mulai dengan modal kecil, tetapi dengan disiplin yang tinggi dan pendekatan yang berbasis pada analisis fundamental yang kuat, ia mulai melihat hasil yang signifikan.

- Filosofi Investasi yang Membawa Keberhasilan

Lo Kheng Hong mengadopsi filosofi investasi yang sangat mirip dengan Warren Buffett, yakni berfokus pada perusahaan dengan fundamental yang baik dan potensi pertumbuhan jangka panjang. Ia sangat selektif dalam memilih saham, hanya berinvestasi di perusahaan yang ia yakini memiliki manajemen yang baik, model bisnis yang solid, dan prospek yang cerah.

Salah satu prinsip yang selalu dipegangnya adalah "membeli saham seperti membeli bisnis." Artinya, ia tidak hanya melihat harga saham semata, tetapi juga memperhatikan kinerja perusahaan secara keseluruhan, termasuk kesehatan keuangan dan prospek industrinya. Dengan pendekatan ini, ia menghindari spekulasi jangka pendek dan lebih fokus pada investasi yang berkelanjutan.

- Kesabaran dan Keberanian dalam Menghadapi Volatilitas

Salah satu kunci sukses Lo Kheng Hong adalah kesabarannya dalam menghadapi fluktuasi pasar saham. Banyak investor yang mudah panik ketika harga saham turun, namun Lo Kheng Hong justru melihatnya sebagai kesempatan untuk membeli saham dengan harga yang lebih murah. Ia tidak pernah terburu-buru menjual saham hanya karena harga pasar sedang turun. Sebaliknya, ia lebih memilih untuk mempertahankan saham-saham yang telah ia pilih dengan hati-hati, menunggu waktu yang tepat untuk meraih keuntungan.

Misalnya, pada saat krisis finansial Asia di akhir 1990-an, banyak investor yang menjual saham mereka dengan terburu-buru, tetapi Lo Kheng Hong justru memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membeli saham-saham yang terdiskon. Dengan kesabaran dan keyakinan pada analisis yang telah ia lakukan, ia berhasil meraih keuntungan besar ketika pasar kembali pulih.

- Dari Karyawan Biasa Menjadi Investor Terkenal

Perjalanan Lo Kheng Hong tidak selalu mulus, tetapi dengan kegigihan dan ketekunannya, ia berhasil mengubah hidupnya. Dari seorang karyawan biasa dengan modal terbatas, ia kini dikenal sebagai salah satu investor paling sukses di Indonesia. Ia bahkan menjadi pembicara di berbagai seminar investasi dan sering berbagi pengalamannya kepada masyarakat umum, menginspirasi banyak orang untuk mulai berinvestasi di pasar saham dengan pendekatan yang bijak.

Lo Kheng Hong juga menekankan pentingnya pendidikan finansial dan berbagi pengetahuan dengan orang lain. Ia sering mengingatkan bahwa investasi saham bukanlah cara cepat untuk menjadi kaya, tetapi lebih merupakan perjalanan panjang yang memerlukan disiplin, analisis yang matang, dan kesabaran. Prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Lo Kheng Hong adalah bahwa investasi harus didasari oleh pemahaman yang mendalam tentang perusahaan dan potensi jangka panjangnya, bukan hanya terpengaruh oleh emosi pasar atau tren sesaat.

- Menginspirasi Generasi Baru Investor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun