Mohon tunggu...
RUDI SINABA
RUDI SINABA Mohon Tunggu... Pengacara - Penulis freelance artikel hukum pada Legal-is-MyLife.blogspot.com

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Pendidikan S2 Hukum

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemimpin Sejati: Harus Mampu Membangun Kepercayaan

6 Oktober 2024   13:00 Diperbarui: 6 Oktober 2024   13:27 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan menunjukkan empati, pemimpin menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan tim atau rekan kerja. Ini meningkatkan keterlibatan, loyalitas, dan kolaborasi, karena orang merasa didengarkan dan dihargai.

Kurangnya empati bisa menyebabkan alienasi dan perpecahan. Orang akan merasa diabaikan dan kurang termotivasi, yang pada akhirnya dapat menurunkan kinerja dan kepercayaan terhadap pemimpin.

Daniel Goleman, pakar kecerdasan emosional, menekankan pentingnya empati dalam kepemimpinan. Ia menyatakan, "Pemimpin yang memiliki empati mampu menciptakan hubungan yang lebih dalam dengan timnya dan membangun kepercayaan melalui pemahaman yang lebih baik terhadap kebutuhan dan keinginan mereka."

Howard Schultz, mantan CEO Starbucks, dikenal karena menunjukkan empati kepada karyawannya, termasuk menyediakan manfaat kesehatan bagi pekerja paruh waktu. Kepedulian yang nyata ini membangun loyalitas dan kepercayaan yang kuat dari para karyawan.

5. Akuntabilitas: Bertanggung Jawab atas Kesalahan

Akuntabilitas berarti mengambil tanggung jawab penuh atas keputusan dan tindakan Anda, baik yang sukses maupun yang gagal. Mengakui kesalahan dan bekerja untuk memperbaikinya adalah langkah penting dalam menjaga kepercayaan.

Ketika pemimpin bertanggung jawab atas kesalahan mereka, hal ini menunjukkan kedewasaan dan kepercayaan diri. Akuntabilitas membangun rasa hormat dan kepercayaan karena menunjukkan bahwa pemimpin tidak takut mengakui kekurangan dan siap belajar dari pengalaman.

Pemimpin yang tidak bertanggung jawab akan kehilangan kredibilitas. Orang akan enggan bekerja sama dengan individu yang selalu mencari alasan atau menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka. Hal ini menciptakan ketidakpuasan dan kekecewaan dalam tim.

Patrick Lencioni, dalam bukunya The Five Dysfunctions of a Team, menekankan bahwa akuntabilitas adalah fondasi dari tim yang sukses. Ia mengatakan, "Tanpa akuntabilitas, tidak ada tanggung jawab yang jelas, dan ini dengan cepat merusak kepercayaan di dalam tim."

Seorang pelatih olahraga yang mengambil tanggung jawab penuh saat timnya kalah dan bekerja keras untuk memperbaiki strategi sering kali mendapatkan respek lebih besar dari para pemainnya.

6. Kompetensi: Tunjukkan Keahlian dan Kapabilitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun