Dalam kedisiplinan, siswa yang sebelumnya disiplin datang dan masuk kelas, sekarang menjadi sering terlambat bahkan banyak siswa yang semestinya hadir ke sekolah namun tidak hadir.Â
Bahkan ada sekolah yang siswanya hanya hadir 10 persen dari jumlah keseluruhan siswa yang mestinya hadir. Â Sudah beragam cara diupayakan oleh sekolah agar siswa bisa hadir bahkan sampai home visit dan mendatangkan orangtua ke sekolah. Namun tetap saja hanya siswa tertentu yang hadir ke sekolah, yang lain tidur di rumah saat orangtuanya bekerja.Â
Begitu pula dan beribadah, ibadah yang dilaksanakan di sekolah sebelumnya selalu diikuti oleh siswa dengan kesadaran, namun pasca pandemi, mereka harus dipaksa untuk mau melakukan pembiasaan ibadah di sekolah.Â
Tanggung jawab siswa juga berkurang,, hal itu terlihat dari pengerjaan tugas yang diberikan oleh guru. Karena tatap muka masih terbatas, guru menerapkan sistem blended learning.Â
Disamping sinkronous di sekolah, ada asinkronus yang diberikan oleh guru. Namun tanggung jawab siswa dalam mengerjakannya masih sangat rendah. Hal itu terlihat dari nilai tugas siswa yang ditunjukkan oleh guru, banyak sekali yang tidak mengerjakan.
Beberapa karakter positif yang mengalami penurunan saat kembali ke sekolah menyebabkan guru dan sekolah harus bekerja keras lagi, membangun karakter siswa yang dulu sudah terbentuk dan ada. Melalui berbagai pembiasaan- pembiasaan yang belum maksimal karena kegiatan tatap muka yang belum maksimal juga.
2. Banyaknya Konsep yang Tidak Dikuasai oleh SiswaÂ
Tidak bisa dipungkiri bahwa dampak dari pembelajaran jarak jauh yang 1 5 tahun dijalani oleh siswa diantaranya adalah banyak materi pembelajaran yang tidak dikuasai oleh siswa. Mengapa? Karena saat pembelajaran daring siswa diberikan bahan bacaan oleh guru lalu diberikan tugas.Â
Bagi siswa yang punya semangat belajar tinggi akan berupaya memahami sendiri materi tersebut. Namun bagi siswa yang lemah daya juang dan semangat belajarnya, maka dia akan membiarkan materi tersebut tanpa berupaya memahaminya.Â
Hal ini dirasakan juga oleh guru, banyak siswa yang tidak membaca materi yang diberikan oleh guru, bahkan tidak siswa seperti ini lebih mendominasi. Alhasil, saat tatap muka datang, guru pun kaget melihat kondisi pemahaman siswa.Â
Akhirnya guru harus bekerja keras karena ternyata banyak sekali materi yang tidak dikuasai oleh siswa.Â