Pandemi covid-19 yang sempat mengganas  2 kali (pertengahan 2020 dan 2021) akhirnya mulai mereda. Dunia pendidikan yang sempat melumpuh sejak Maret 2020 akhirnya mulai bergeliat. Ruang kelas dan kampus yang sudah lama tanpa penghuni akhirnya sudah mulai menampakkan aktivitasnya lagi meskipun belum 100 persen.
Keceriaan pun dirasakan oleh siswa dan guru setelah diperkenankan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka. Mereka senang, tentu saja.Â
Bayangkan, selama 1,5 tahun siswa belajar di rumah dengan sistem daring, tidak bertemu dengan teman- temannya di sekolah, tidak merasakan gembiranya berangkat dan pulang sekolah bersama temannya. Kini mereka sudah bisa merasakan lagi keceriaan kembali ke sekolah.Â
Tidak hanya itu, selama pembelajaran daring, siswa harus mengerjakan tugas- tugas yang banyak yang terkadang tidak mengerti materi pelajaran tersebut. Mereka harus membaca sendiri materi pelajaran, kemudian mengerjakan soal- soal latihan yang disediakan di berbagai palform PJJ. Â Hal itu tentu menimbulkan kebosanan dan kejenuhan.
Gurupun demikian, sangat menunggu- nunggu mengajar secara tatap muka. Guru juga merindukan bertemu dengan siswa, bercanda dengan teman sejawat dan bisa datang serta pulang dari sekolah tanpa takut ancaman virus covid-19.Â
Yeaah, meskipun harus tetap hati- hati karena virus ini belum sepenuhnya enyah dari muka bumi, namun setidaknya meredanya penyebaran virus menyebabkan guru menjadi lebih leluasa dalam beraktivitas di sekolah bersama siswa.Â
Namun keceriaan datangnya tatap muka ini, tidaklah sepenuhnya dirasakan oleh guru. Ada hal- hal yang cukup mengejutkan setelah sekian lama tidak bertemu dengan siswa di sekolah.Â
Ada kondisi- kondisi kurang menyenangkan yang dirasakan oleh guru- guru kita, bahkan bisa dianggap sebagai kemunduran kondisi siswa yang disebabkan terlalu lama mereka berada di rumah dan terlalu lama belajar daring tanpa pembimbingan guru secara efektif. Kondisi ini merupakan sebuah tantangan bagi guru untuk mengatasinya.Â
Mau tidak mau, guru harus bisa menghadapi tantangan tersebut dan mencegah agar kondisi tersebut tidak menjadi sebuah kendala dalam pembelajaran. Apa saja tantangan guru mengajar pasca pandemi covid-19 tersebut?Â
1. Penurunan Karakter Positif Peserta Didik
Beberapa guru yang saya bina mengeluh, ada penurunan Karakter Positif siswa setelah mereka lama berada dirumah. Diantaranya adalah karakter kedisiplinan, tanggung jawab, santun, percaya diri dan religius.Â