Fase pasca penyelenggaraan secara umum tidak banyak bersinggungan dengan jemaah. Di fase ini pemerintah dan DPR akan melakukan evaluasi dan laporan pertanggungjawaban. Para pelaku seperti Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Ditjen Imigrasi, Badan Pengelola Keuangan Haji, Garuda Indonesia, Bank Penerima Setoran akan diminta laporan sesuai pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Namun demikian, tantangan besar dari sisi jemaah ke depan adalah bagaimana label "haji" yang telah bertahun diidamkan itu bisa memberikan dampak positif dalam paradigma, perilaku, dan tindakan beragama setiap jemaah. Perubahan yang memberikan maslahat berkehidupan sosial, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Itulah beberapa simpul tantangan penyelenggaraan ibadah haji terkait langsung dengan jemaah. Jika digali lebih detail, kita akan dapatkan kenyataan lebih komprehensif. Betapa penyelenggaraan haji bukan ibadah semata.  Di sana ada interaksi sosial lintas suku, bahasa, budaya, tradisi, dan pemahaman beragama. Berangkat  membawa cerita, bertemu dengan jemaah berbagai penjuru dan pulang akan menjadi cerita. Pastinya setiap jemaah akan membawa oleh-oleh cerita mereka masing-masing. Indahnya menjadi haji mabrur.