"Berubah!!!"
Saat keadaan semakin genting, saat monster jahat tampak makin membayakan kota, sang superhero segera mengambil tindakan.Â
Dengan satu teriakan "BERUBAH!", tiba-tiba saja sang superhero bertransformasi menjadi sosok sakti dalam balutan kostum baru.
Seiring dengan kostum baru itu, sang superhero seolah jadi punya kekuatan yang lebih sakti dibanding sebelum dia memakainya. Dia pun siap untuk menyelamatkan kota dari serangan monster jahat.
Apakah kamu merasa familiar dengan skenario film superhero seperti itu? Seolah untuk berubah semudah itu ya. Namun kenyataannya, berubah menjadi seseorang yang lebih baik tidaklah semudah berganti kostum.
Tidak ada sebuah perubahan instan yang bisa didapatkan dalam hidup. Sebab hal tersebut merupakan wujud dari berbagai kebiasaan yang kita miliki selama ini. Jika ingin perubahan, kita perlu mengubah kebiasaan-kebiasaan di dalam kehidupan sejak sekarang.
Bagi kamu yang saat ini sedang berjuang untuk memulai kebiasaan baik, tapi merasa bingung karena kebiasaan itu tak kunjung terbentuk alias masih bolong-bolong, jangan patah semangat. Kamu tidak sendirian. Aku juga mengalaminya. Hehe.
Seringkali kita sudah tau apa yang baik dan berniat untuk melakukannya. Misalnya, kita ingin olahraga setiap hari.Â
Pada minggu pertama mungkin motivasi kita masih kuat, namun, tak lama kemudian, kita kehilangan semangat untuk melakukannya lagi, dan kemudian lupa akan niat berubah itu.
Berikut ini beberapa tips dari podcast Mel Robbins tentang cara melakukan kebiasaan baru dengan rutin.
Hal pertama yang dia tekankan adalah untuk mengetahui alasan mengapa kamu ingin mulai kebiasaan itu.Â
Tuliskan apa saja kebiasaan baru yang kamu ingin bentuk dan alasan kenapa kamu merasa perlu melakukannya.
Kemudian lakukan 6 sistem berikut ini. Yuk kita simak bersama!
1. Membuatnya Jelas/Terlihat (Make it Visible/Make it Obvious)
Misalnya kamu ingin membentuk kebiasaan minum air mineral sebanyak 2 liter per hari. Bagaimana agar hal itu menjadi lebih mudah dilakukan? Letakkan botol minuman berisi 2 liter air di meja kerjamu setiap pagi. Niscaya, botol-botol berisi air itu akan mengingatkanmu akan niatmu setiap kali kami melihatnya.
Kamu ingin rutin membaca buku sebelum tidur? Letakkan buku yang kamu ingin baca di dekat tempat tidur, sehingga saat kamu sudah di tempat tidur dan melihat buku itu, dia akan memudahkanmu untuk membacanya.
Ingin rutin memakin skin care? kamu bisa tulis di post it dan letakkan di depan cermin.
Sesuaikan tindakan apa yang tepat sesuai kebiasaan baru yang kamu ingin bentuk. Buat hal itu terlihat dan jelas.
2. Jangan Mencobai Diri Sendiri (Remove the Temptation)
Hal ini berlaku untuk kebiasaan buruk yang ingin kamu ubah. Misalnya kamu ingin mengurangi waktu scroll medsos sehingga tidak bikin kegiatan lain jadi terbengkalai. Kamu bisa menaroh hape dalam laci yang dikunci sementara waktu sampai kamu menyelesaikan pekerjaan kamu.
Begitupun saat menjelang tidur. Kalau hape di taroh dekat tempat tidur, kemungkinan besar kita akan tergoda untuk scroll-scroll lagi. Tau-tau udah tengah malam. Bisa mengakibatkan kamu jadi kurang tidur. Padahal kamu punya rencana untuk bangun pagi. Solusinya, letakkan hape di ruangan berbeda sebelum kamu tidur.
Bila ingin berhenti mengkonsumsi makanan/minuman tertentu yang tidak sehat, jangan dibeli dan jangan taroh di kulkas.
Walaupun niatmu kuat untuk mengindari makanan itu, sewaktu-waktu kamu bisa jadi lagi kepengen makan lagi dan pas lihat di kulkas, kamu pun mulai kompromi. Itu namanya mencobai diri sendiri.
Buatlah godaan untuk melakukan kebiasaan lama itu menjadi lebih sulit dilakukan dengan menjauhkannya dari jangkauanmu.
3. Pantau Pencapaianmu (Monitor Your Progress)
Memantau pencapaian ini selain untuk mengingatkanmu akan apa yang harus dilakukan, juga bisa bikin kamu tetap semangat.Â
Saat kamu melihat progress bahwa kamu telah berhasil melakukan suatu kebiasaan baru selama beberapa hari tanpa bolong, kamu tentunya jadi happy dan tertantang untuk tetap konsisten agar tidak merusak pencapain yang telah kamu buat.
Bagaimana caranya memonitor pencapaian?Â
Alat untuk memonitor pencapaian atau Habit tracker bisa berbentuk kalender, daftar kegiatan harian dan bullet point yang dapat memberi tanda bahwa kamu telah melakukan suatu kegiatan berulang-ulang.
Kamu dapat menggunakan post it note, ditempel pada papan yang diletakkan di meja kerja, bisa juga membuat daftar kegiatan yang diberi kotak-kotak untuk dicentang saat kamu berhasil melakukan suatu habit.
Sebaiknya buat suatu alat tracker yang bisa kamu lihas secara fisik. Jangan hanya mengandalkan ingatan dalam pikiran kamu.
4. Buatlah Rencana Spesifik (Create a Plan)
Buatlah rencana spesifik mengenai kebiasaan baru yang ingin kamu lakukan. Kapan, dimana, jam berapa, setelah kegiatan apa, berapa lama dan rencana bila kamu berada di situasi yang berbeda dari hari-hari normal.
Misalnya, kamu ingin jogging ke lapangan setiap pagi, gimana kalau pagi itu lagi hujan? Apa yang akan kamu lakukan sebagai pengganti olahraga ke lapangan?
Menambahkan satu tips dari James Clear di buku Atomic Habits, tuliskan habit yang saat ini sedang kamu jalankan. Rencanakan dimana kamu akan memasukkan habit baru itu.Â
Misalnya kamu ingin rutin pakai skin care sebelum tidur. Kebiasaan lama kamu adalah, setelah makan malam, baca buku. Kamu bisa masukkan kegiatan pakai skin care itu setelah makan malam sebelum baca buku.Â
Dengan rencana lebih spesifik akan membantu kamu lebih mudah melakukannya.
Hal yang juga akan memberi peranan besar adalah, membuat kegiatan itu sebagai challenge untuk dilakukan dalam beberapa hari.Â
Misalnya challenge bangun jam 5 pagi selama 30 hari dari tanggal sekian sampai tanggal sekian. Dengan tenggat waktu yang jelas, kamu akan termotivasi dan lebih semangat memantau progress.
Bila ada satu hari bolong? Jangan sedih. Itu wajar. Yang penting bolongnya hanya hari itu saja, besoknya lanjutkan lagi. Tapi, biar adil, mulai dari awal lagi.  Â
 Makin banyak frekuensi kamu melakukanya, lama-lama kebiasaan itu akan menjadi otomatis dan perjuanganmu jadi lebih ringan.
5. Lakukan di Pagi Hari (Do it in the Morning)
Bangunlah lebih pagi dari orang-orang lain di rumah, mulai lakukan hal yang menurutmu penting di pagi hari.Â
Keuntungannya adalah kamu bisa lebih fokus pada tugas itu karena waktumu belum terganggu oleh urusan dengan orang lain.
Misalnya kamu ingin baca buku, menulis jurnal atau olahraga. Lakukan di pagi hari. Untuk ini kamu perlu biasakan bangun lebih pagi.
6. Miliki Komunitas untuk Support System
Mempunyai teman yang bisa mendukungmu berubah adalah penting. Kamu bisa mengikuti komunitas yang punya minat yang sama.Â
Misalnya komunitas menulis dan melakukan challenge menulis di waktu tertentu. Komunitas lari, yang bisa sama-sama jogging setiap hari. Melihat semangat dari teman-teman komunitas kita akan membuat kita ketularan tetap semangat juga.
Demikianlah beberapa sistem untuk membentuk kebiasaan baru yang konsisten. Aku juga masih berjuang sih. Mari berjuang bersama.Â
Changing your habit, changing you life.
Sumber: The Mel Robbins Podcast -- 5 Essential Hacks I'm Using to Make New Habits Stick
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H