Para sejarahwan umumnya mengakhiri pembahasan mengenai intelektualisme islam klasik pada era Ibn Khaldun. Hal ini dikarenakan setelah ia wafat, tidak ditemukan lagi karya karya intelektual islam yang hebat. Abad XV Memang menampakkan arah kemerosotan perdaban islam yang semakin parah menyusul kebangkitan Eropa Barat yang sudah banyak mereguk warisan dari para sarjana muslim dan menanti lama untuk mengambil alih supremasi peradaban dunia. Namun, dari diri Ibn Khaldun ditemukan banyak sekali pemikiran sosial, sejarah, dan ekonomi yang kemudian meletakkan cikal bakal ilmu pengetahuan sosial modern.
Di bidang ekonomi misalnya, Ibn Khaldun mendiskusikan banyak sekali topik topik ekonomj dengan pembahasan yang luas dan objektif. Dalam bahasa sekarang ini konsep mendasar tentang pendapatan sosial, pembagian kerja, mekanisme pasar, teori sewa, teori populasi, moneter, peran pemerintah dan sebagainya. Dengan kata lain teori Ibn Khaldun berisikan analis ekonomi yang dikembangkan oleh Adam Smith, David Ricardo, Thomas Malthus, dan JM. Keynes yang datang setelah era klasik.
SUMBER:
*Adiwarman Azwar Karim, 2002, Ekonomi Mikro Islami, IIIT Indonesia, Jakarta.
*Adiwarman Azwar Karim, Ekonomi Makro Islami, IIIT Indonesia, Jakarta.
*Arif Hoetoro, 2007, Ekonomi Islam: Pengantar Analisis Kesejarahan dan Metodologi, Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H