Mohon tunggu...
Kamilah Rosa
Kamilah Rosa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Begginer Blogger

menulis apa saja yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekonomi dan Perkembangannya dalam Islam

6 Maret 2018   22:01 Diperbarui: 6 Maret 2018   22:32 2446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bab ini akan membahas tentang pemikiran ekonomi klasik yang terbangun sejak abad ke VII hingga abad ke XV masehi. Terutama penekanannya diarahkan pada masa masa pengembangan pemikiran ekonomi yang dirumuskan oleh para fuqaha setelah kewafatan Nabi SAW hingga masa masa ketika pemikiran ekonomi islam biasanya membuat periodisasi perkembangan pemikiran ekonomi islam dimulai dari abad VII M. Sementara masa-masa sebelum itu, yakni ketika Nabi SAW masih hidup hanya dipandang sebagai periode starting point  bagi perkembangan pemikiran selanjutnya.

Periodisasi perkembangan pemikiran ekonomi klasik ini dibagi sebagai berikut :

1.Periode starting point, yaitu masa kehidupan Nabi SAW (569-632 M)

Disebut juga sebagai periode kewahyuan. Kendati pun Nabi SAW adalah orang yang pertama kali mengajarkan ekonomi islam, namun karena masa itu merupakan masa formasi wahyu maka periode ini tidak dilihat sebagai fase perkembangan atau pemikiran ekonomi islam.

2.Fase Pertama: Periode Formasi (632-798 M)

Fase pertama atau periode awal formasi, adalah periode pengembangan pemikiran islam pasca wahyu hingga masa-masa awal kehalifahan setelah para khulafa al-Rasyidin (632-718 M). Ciri khusus dari fase ini adalah dominasi pemikiran fuqaha yang belum bersentuhan dengan pemikiran atau filsafat Yunani. Oleh karena itu, kendati pun tokoh-tokoh yang dimasukkan ke dalam periode ini sebagian hidup melampaui tahun 718 M, akan tetapi karena sifat pemikiran ekonomi mereka yang belum tercampuri oleh pikiran-pikiran asing, maka mereka pun dipandang sebagai peletak dasar ekonomi islam yang paling awal.

3.Fase Kedua: Periode Tranlasi dan Elaborasi (Abad VIII-XI M)

Fase kedua yaitu periode penerjemahan pemikiran-pemikiran dari luar ke dalam bahasa arab yang selanjutnya dielaborasi oleh para sarjana muslim sebagai karya intelektual yang bercorak islam (abad VIII-XI M). Sekali pun demikian, di fase ini banyak juga pemikir-pemikir muslim yang mendiskusikan masalah ekonomi tanpa mengacu pada warisan intelektualisme Yunani. Di antara mereka adalah Al-Ghazali dengan karya abadinya Ihya Ulum al-Din.

4.Fase Ketiga: Periode Transmisi Global (Abad XII-XV M)

Fase ketiga adalah periode penerjemahan ulang dan transmisi oleh sarjana-sarjana Eropa Barat, yaitu ketika peradaban Barat menjalin kontak yang intensif dengan peradaban islam selama abad XII hingga abad XV M. Fase ini muncul setelah barat menyadari ketertinggalannya dari peradaban islam, sehingga memacu mereka untuk menpelajari karya karya ilmiah islam. Seiring dengan hal itu, rupanya dunia islam ini sendiri sedang mengalami akhir kejayaannya yang ditutup oleh kelahiran ilmuwan muslim termasyhur, yakni Ibn Khaldun. Melalui bukunya yang sangat fenomental, yaitu kitab Al-'Ibr dan Al-Muqadimah, Ibn Khaldun pun dipandang sebagai peletak paling utama ilmu sejarah, sosial, dan ekonomi modern.

PEMIKIRAN PARA TOKOH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun