Lagipula, militer dan pertahanan negara kita tidak selemah yang Prabowo pikirkan. Kekuatan militer kita saat ini berada di peringkat #15 dunia! Dan Jokowi adalah seorang negosiator ulung.
Korupsi
Prabowo terlihat ingin mengampuni para koruptor, orang-orang yang menyebabkan negara ini sulit maju. Mengampuni koruptor akan melahirkan koruptor baru.
Kinerja Jokowi sudah jelas untuk memberantas korupsi. Di masa pemerintahan Jokowi, terlihat banyak sekali maling uang rakyat yang telah ditangkap KPK dan divonis di pengadilan, tidak perduli dari partai apa dan sekuat apa.
Program Jokowi untuk membuat berbagai sistem antisipasi korupsi juga sudah diterapkan melalui penggunaan teknologi (e-government).
Isu kekinian
Jokowi adalah presiden yang merangkul semua kalangan dan mampu hidup beradaptasi dengan perkembangan jaman.
Satu kebijakan seorang presiden dapat membawa bangsanya mundur ke masa lampau, dapat juga membawa bangsanya menuju ke masa depan. Bangsa asing semuanya menuju masa depan, maka kita harus memilih presiden yang berorientasi ke masa depan.
Kita bandingkan Jokowi dan Prabowo dari contoh-contoh sederhana saja.
Prabowo menyesalkan anak lulusan SMA bekerja sebagai tukang ojek online. Sementara Jokowi memandang ojek online sebagai bisnis yang dapat menyejahterakan rakyat, menjadi batu loncatan bagi pekerja baru dan meningkatkan pelayanan transportasi kepada masyarakat.
Prabowo tidak mengindahkan profesi gamers profesional dan menjawab isu ini dengan masalah pertanian (?!). Jokowi memandang dunia pemrograman, termasuk pengembangan app dan game, sebagai bisnis yang berpotensi menjadi perekonomian rakyat dan sumber lahan pekerjaan di masa depan, di saat lahan pertanian lebih banyak tergerus pembangunan gedung=gedung hunian dan industri.