Mohon tunggu...
Romi Padli
Romi Padli Mohon Tunggu... Teacher -

Romi Padli Mahasiswa Pascasarjana Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Alokasi Pengeluaran Negara dalam Islam

15 Desember 2017   09:45 Diperbarui: 15 Desember 2017   09:49 3422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dalam sejarah dijelaskan bahwa untuk mendistribusikan harta Baitul Maal, Khalifah Umar bin Al-Khattab mendirikan beberapa departemen yang dianggap perlu, seperti : Departemen Pelayanan Militer. Dimana departemen ini berfungsi untuk mendistribusikan dana bantuan kepada orang-orang yang terlibat dalam peperangan.

Selanjutnya umar juga membuat departemen Kehakiman dan eksekutif. Dimana departemen ini Bertanggung jawab atas pembayaran gaji para hakim dan pejabat eksekutif.

Berikutnya umar juga membuat departemen Pendidikan dan Pengembangan Islam guna mengembangkan pendidikan Islam yang lebih baik. Departemen ini juga mendistribusikan bantuan dana bagi penyebar dan pengembang ajaran Islam beserta keluarganya, seperti guru dan juru dakwah.

Dalam bidang sosila umar membangun departemen Jaminan Sosial. Departemen ini dbrfungsi untuk mendistribusikan dana bantuan negara kepada seluruh fakir miskin dan orang-orang yang menderita pada saat itu.

Pada masa umar juga di distribusikan dan dialokasikan pengeluaran untuk tunjangan-tunjangan  dan keluarga Rasulullah dan keluarga para sahabat secara khusus.

Setelah kepemimpinan umar selesai maka kepemimpinan dilanjutkan oleh menantu Rasullullah Salallahu'alaihi wasalam yaitu Utsman bin Affan.

Utsman bin Affan di lahirkan pada tahun 576 M di Thaif,  yaitu kota yang paling subur di antara kota lainnya di negeri Saudi Arabia. Ia termasuk kabilah Bani Umayyah dari suku Quraisy, usianya 5 tahun lebih muda dari Rasulullah.

Dalam kepemimpinan kepribadian Utsman lebih halus dan lebih mengutamakan hubungan kekerabatan dalam menentukan pembantu-pembantu dalam pemerintahannya. Oleh sebab itulah banyak keluarganya yang menjadi pejabat negara pada saati itu.

Yang menarik adalah pada pemerintahanya khalifah Utsman, beliau tidak mengambil upah dari Baitul Maal, hal ini terjadi sebaliknya khalifah Utsman malah meringankan beban pemerintahan, bahkan menyimpan uangnya di bendahara negara.

Pendistribusian harta baitul maal pada masa khalifah Utsman bin Affan adalah menerapkan prinsip keutamaan seperti halnya Umar bin Khattab.

Khalifah Utsman bin Affan membuat beberapa perubahan administrasi tingkat atas dan pergantian beberapa gubernur serta khalifah ustman membangun sektor pertanian yang pesat dan membentuk armada laut kaum muslimin dibawah komando Muawiyah di wilayah medeterania.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun