Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ping Pong

12 Desember 2023   16:41 Diperbarui: 12 Desember 2023   16:57 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sampeyan niku senengane mendramatisir", kata Giyat, " Jenenge musibah rasah dihubungke karo kepindahan angkringan"

Pakde Geyol mengkerut. Niatnya unjuk gigi malah diserang kanan kiri. 

"Mulane rasah melu-melu, De"(makanya tidak usah ikut-ikut, De) 

"Asu! ", ucap pakde Geyol lirih

" Sopo sing asu? "(Siapa yang asu) 

"Kae lho asune Kiyat". Beruntung seekor anjing keluar dari gang. Lari-lari kecil dengan moncong diangguk-anggukkan. Dan itu benar anjingnya Kiyat. 

Slamet, batin Pakde Geyol. 

Sejak peristiwa sambaran petir, warung makan Sor Talok menutup diri. Bahkan di Google map tertulis: Tutup Permanen. Lokasi bekas meja pingpong menjadi kotor.  Pakde Geyol segera tanggap akan situasi. Tanpa ba bi bu, mendorong gerobak angkringannya mengakusisi lokasi sambaran petir. Suara rodanya menjerit kepayahan. Senyum sinisnya melonjak pada derajat paling tinggi. Sekali lagi, Ia pun menang dalam perebutan wilayah yang paling hakiki.[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun