Anies adalah Liu Bei, Mega = Sun Quan, dan Jokowi = Cao Cao?
DI kolong langit ini, ga ada kawan sejati atau musuh abadi. Yang ada, hanyalah kepentingan abadi.
Demikian adagium terkait situasi politik di dunia, termasuk di Indonesia. Ya, hari ini kawan, besok pecah kongsi jadi lawan.
Akrobatik politikus yang khas. Sisakan ruang ketidakpercayaan kepada mereka yang berpolitik.
Itu yang saya selalu tekankan dalam sanubari. Bisa dipahami mengingat saya merupakan penggemar Prabowo Subianto sejak 2008 silam.
Alias, sudah empat kali Pemilihan Umum (Pemilu) mencoblosnya. Saat jadi wakil Megawati Soekarnoputri pada 2009 hingga beruntun sebagai calon presiden 2014, 2019, 2024.
Itu mengapa, saya ga kaget ketika 10 tahun silam, Prabowo pecah kongsi dengan Mega yang mengusung Joko Widodo (Jokowi).
Biasa aja.
Siapa pun pemimpin negeri ini, toh saya cari uang sendiri. Ga dikasih pemerintah seperti para buzzer.Â
Alhasil, Prabowo menang oke. Kalah pun, b aja.