Jika pelecehan terjadi di tempat kerja, sekolah, kampus, korban bisa saja enggan melapor karena adanya kesenjangan kekuasaan antara koban dan pelaku. Pada umumnya pelaku mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari korban, sehingga pelaku bisa mengancam korban dengan hal-hal yang lebih buruk.
5. Kekurangan bukti untuk melapor
Jika kasus pelecehan seksual terjadi dilingkungan yang mempunyai CCTV yang aktif, pelaku bisa ditangkap dengan mudah, begitu juga jika tidak ada CCTV namun ada saksi mata. Tapi jika pelecehan seksul terjadi ditempat yang sepi, tertutup dan tidak ada saksi mata tidak ada bukti yang kuat untuk melaporkan pelaku sehingga membuat korban stress.
Menurut Co Director organisasi nirlaba untuk mencegah pelecehan seksua bisa menggunakan cara langsung dan tidak langsung.
Di desa kasus pelecehan seksual masih sering diremehkan, seperti di tempat keramaian khususnya di pasar kejahatan pelecehan seksual sering dijumpai. Sering kali ibu-ibu yang sering ke pasar akan akrab dengan para pedagang yang ada di sana, dan dari interaksi tersebut sering kali para pedagang laki-laki mencoba menggoda ibu-ibu yang sering mereka temui dengan kata-kata yang lebih menjurus kepada fisik. Namun anehnya ibu-ibu tersebut menanggapi dengan biasa saja, seakan hal tersebut merupakan guyonan. Hal ini bisa terjadi mungkin karena mereka kurang mendapatkan wawasan mengenai pelecehan seksual.
Berita pelecehan seksual di desa tidak terlalu diperhatikan dan memang hampir tidak pernah terdengar munkin karena kurangnya pengetahuan. Pelecehan seksual terhadap anak-anak rawan terjadi ketika anak-anak sedang main dan mandi di sungai, saat-saat tersebut sering dimanfaatkan pelaku untuk melakukan aksinya karena jauh dari rumah dan pengawasan orang tua.
Pelecehan seksual menimbulkan dampak yang sangat besar bagi korbannya, namun masih banyak masyarakat luas yang tidak memperdulikan masalah ini. Mirisnya kejahatan pelecehan seksual terkadang juga dianggap sebagai suatu hal yang biasa. Padahal tindakan pelecehan seksual memberikan dampak buruk yang sangat luar biasa bagi korbanya. Pelecehan seksual dapat mengubah kehidupan korban secara drastis karena berpengaruh terhadap kesehatan korban, baik secara fisik maupun psikis. Berikut beberapa dampaknya :
a. Stres yang kemudian menjadi depresi
Hal pertama yang dirasakan korban pelecehan seksual adalah merasa malu bahkan jijik terhadap dirinya sendiri. Mereka ingin melaporkan kejadian tersebut, tapi ada rasa takut dan keraguan yang muncul. Entah takut masalah semakin besar, dihujat masyarakat sekitar, mendapat ancaman, atau bahkan takut direndahkan.
b. Trauma
Pelecehan seksual juga akan membuat korbanya mengalami trauma atau  post-traumatic stress disorder (PTSD) yang empat kali lebih parah dari orang yang mengalami kejadian traumatis lain. Mereka akan menghindari semua yang berkaitan dan mengingatkan mereka dengan hal tersebut, bukan hanya orang saja, melainkan juga benda seperti baju yang ia pakai dan lain-lain.