Mohon tunggu...
Siti Rochani
Siti Rochani Mohon Tunggu... Guru - Guru

hoby saya membaca dan kepribadian saya pekerja keras

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Seksual Mulai Sejak Dini

1 Januari 2023   20:42 Diperbarui: 1 Januari 2023   21:03 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Faktor penyebab adanya pelecehan seksual sebagian kecilnya yaitu kurangnya  pengetahuan dan ketidaktahuan dari pelaku bahwa yang sedang ia perbuat termasuk tindak kejahatan, karena yang dilakukan adalah hal sepele seperti, seperti bersiul, ungkapan sexist, ajakan untuk berbuat seksual dan hal-hal yang bersifat verbal lainnya. 

Adapun faktor penyebab lainnya seperti : hasrat seks pelaku yang tidak bisa disalurkan, mempunyai riwayat kekerasan seksual saat masih kecil sehingga membuat pelaku trauma yang kemudian ingin membalas dendam  kepada orang lain, pernah menyaksikan kekerasan seksual kepada keluarganya, pelaku memiliki otoritas atas korban seperti atasan kepada bawahannya, ketergantungan obat-obat terlarang, sering membaca atau menonton konten purno, tidak dekat secara emosional dengan keluarga, dan faktor kemisinan. 

Semua penyebab pelaku melakukan pelecehan seksual juga didukung dengan sebagian besar korban pelecehan seksual cenderung diam dan tidak melaporkan kejahatan pelaku pelecehan seksual kepada kerabat dekat maupun pihak berwajib, lantas apa yang menyebabkan korban pelecehan cenderung diam ? adapun beberapa alasan yang membuat mereka diam adalah :

1. Korban pelecehan diam karena respon otak

Saat seseorang menghadapi ancaman atau ketakutan, maka salah satu respon yang muncul adalah sikap freeze alias membatu. Dalam pelecehan seksual ada 2 macam freeze yang dialami ada yang frezee lama dan frezee yang hanya berlangsung singkat. Seseorang yang mengalami frezee singkat akan cepat sadar dan langsung kabur begitu mendapat kesempatan. Namun jika seseoranrang memiliki frezee lama dia akan cenderung diam dan hal ini yang dimanfaatkan pelaku. Meski tubuhnya kaku dan tak mampu mengeluarkan suara, namun umumnya air mata dapat berfungsi dengan baik dan bisa meneteskan air mata.

2. Korban pelecehan tak berani melapor karena stigma

Korban pelecehan tak berani melapor bukan karena mereka malas, namun karena mereka takut mendapatkan penilaian-penilaian buruk dari masyarakat sekitar. Banyak orang-orang yang justru berkomentar seperti memang korban yang 'memancing' pelaku, korban menggunakan pakaian yang 'mengundang',   bahkan ada yang berkomentar bahwa korban pasti menikmati.

Jadi dari pada mereka mendapatkan komentar yang buruk maka mereka labih memilih diam dan tidak mau bercerita atau melapor kepada orang lain. Padahal hawa nafsu tidak sebatas pada pakaian, saat ini sudah banyak perempuan yang memakai pakaian tertutup tapi masih menjadi korban pelecehan seksual.

3. Rasa trauma menahan untuk membicarakan

Trauma yang mendalam bagi korban pelecehan seksual yang mendalam membuat mereka enggan membahas dan menutup rapat-rapat karena takut teringat kembali kepada momen itu. Namun jika kondisi membaik, korban bisa menceritakan kepada keluarga, sahabat. Bila perlu mencari bantuan kepada komunitas, atau lembaga perlindungan.

4. Pelaku berkuasa untuk bertindak lebih buruk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun