Anhar pun demikian, tidak bisa menerima Ilham karena alasan-alasan tertentu.
Menurut Ilham, alasan itu karena desakan Bilah. Cerita kakak pertamanya.
Akhirnya ia tinggal bersama teman-teman yang dikenalnya. Satu asal: Jakarta. Tinggal cukup jauh dari Seminyak, tempat Bilah.
Ilham pun juga tidak lagi membantu kakaknya, Bilah. Ia menganggur. Â
Selama menganggur, Ilham dibantu oleh teman-temannya asal Jakarta itu. Baik itu makan dan kebutuhan lainnya. Ilham sempat tidak enak diri. Tapi, teman-temannya menguatkan dirinya agar bersabar.
Teman Ilham pun merasa tidak keberatan. Sebab mereka tahu, bahwa apa yang terjadi pada Ilham, sebenarnya adalah hal biasa dalam hubungan kekeluargaan. Beberapa temannya pernah mengalami hal sama dengan Ilham.
Mereka pun dalam kondisi itu, di sini, di Bali, seorang diri dan merasa sendiri, akhirnya juga dibantu oleh orang lain yang kini menjadi teman-temannya (sekarang). Ilham tersanjung. Mereka semua baik-baik kepada dirinya.
"Asal kita baik kepada orang, orang akan membantu kita, Ham," Saleh, salah satu teman kosnya menguatkan.
Ilham menganggur selama kurang lebih sebulan. Selama itu pula itu ia merasa menjadi beban teman-teman kosnya.
Tidak lama, temannya yang bekerja di rumah makan atau restoran, mengajaknya untuk bergabung. Ada lowongan. Ia pasang niat kumpulkan uang untuk kembali ke Jakarta.
Ilham langsung menerimanya tanpa banyak pikir, karena ia merasa telah banyak merepotkan teman-temannya di sini.