"Kamu, kalau besok pagi mau ikut ke toko, ikut aja. Atau mau istirahat?" Bilah menawarkan Ilham, yang dijawabnya akan ikut.
Pagi hari, usai mandi dan sarapan, Ilham ikut Bilah ke toko. Tokonya kebetulan tidak jauh dari tempat tinggalnya. Masih di daerah Seminyak.
Dalam perjalanan, Bilah menanyakan seputar bagaimana keadaan ibu dan adiknya, Rahma. Ilham menjawabnya semua dalam keadaan baik. Bilah menanyakan kondisi itu bukan tidak pernah atau jarang pulang ke Jakarta. Hanya basa-basi.
Kemudian ia menanyakan rencana Ilham ke depan, karena ia baru saja lulus sekolah. Ilham menjawab bahwa ia ingin kuliah. Tapi tidak sekarang. Mengingat kondisi keuangan ibunya yang dirasa tidak memadai.
"Terus, kamu udah coba cari-cari kerja?" timpal Bilah.
Ilham menjawab belum. Nanti saja, katanya.
Sampai di toko, Ilham bantu-bantu menyapu dan mengepel lantai. Membantu membereskan dagangan yang belum sempat dibereskan tadi malam (karena menjemput dirinya) dan lainnya.
Bilah memiliki dua karyawan. Dua-duanya perempuan. Dua-duanya sebagai sales. Bilah sendiri yang menjadi kasir atau admin.
Sementara, Ilham diminta Bilah untuk membantunya sebagai sales. Bilah memperkenalkan barang-barang kesenian kepada Ilham. Tidak semua, karena banyak. Bilah memperkenalkan yang cukup banyak terjual oleh pelanggan. Begitu hampir setiap hari selama 3 bulan lamanya.
*
Ilham tidak lagi tinggal bersama kakaknya, Bilah. Ada kesalahpamahaman, dan juga ada peran orang lain sehingga ia harus pergi, salah satunya karena isteri kakaknya itu kerap mengeluh soal ekonomi selama Ilham tinggal bersamanya.