"Oh, ada perlu apa memangilku?" Itu pertanyaan Calvin berikutnya.
"Apa kamu mau menjawab pertanyaanku ini dari seberang sana?" si perempuan balik bertanya.
"Tentu saja tidak. Itu pun kalau kamu mengijinkanku masuk," jawab Calvin.
"Masuklah," ucap si perempuan  berikutnya.
Mendengar itu Calvin langsung berjalan ke arah tadi, lalu berbelok ke arah perempuan itu, membuka pagar, lantas masuk.
Rumah sakit ini memang sangat luas, dan sepanjang koridor ini adalah ruangan-ruangan dengan bentuk rumah, yang menjadi tempat perawatan kelas VVIP. Satu pasien yang dirawat akan menempati satu bangunan berbentuk rumah dengan ukuran yang cukup luas dan segala fasilitas kelas atas.Â
Tiap bangunan memiliki beranda cukup luas, dengan dikelilingi pohon kecil dengan rumput yang tertata rapi. Rumah sakit ini memang punya standar kelas atas. Dan tentu saja orang-orang yang dirawat, khususnya di sepanjang koridor ini bukanlah orang sebarangan.
"Jadi, apa yang akan kamu tanyakan?" tanya Calvin saat duduk di kursi, tepat di samping wanita berkursi roda itu.
"Gaya bicaramu terdengar terlalu tua untuk anak seusiamu." Bukannya menjawab, perempuan itu malah mengeluarkan kalimat yang terdengar seperti menyindir. Sebenarnya tidak juga, sih! Sebab, semua orang yang baru berbicara dengan Calvin akan mengatakan hal yang sama.
"Semua orang mengatakan hal yang sama saat berbica denganku," jawab Calvin jujur.
"Tapi aku suka padamu," si perempuan cepat menaggapi.