12:29 siang.
Ya ampun!
Suara Pak Galih berubah menjadi bunyi asing bagi kuping Farhan. Lututnya melompat-lompat di bawah meja, bola matanya berenang kesana kesisni, jari-jemarinya mengetuk mejanya dengan cepat.
"Woi.. woi bro."
Ada suara yang memanggilnya dari belakang. Si Fatur ga sih? Kayaknya Fatur, deh -- kan kusinya memang ditempatkan di sana. Maunya apa?
"Lu ada penghapus ga?"
Hah? Orang ini. Farhan menggerutu. Bukanya ia sudah mengatakan bahwa ia tidak membawa penghapus?
"Gue ga punya--"
"JANGAN ADA YANG NGOBROL!" Pak Galih menghentakan sepatunya ke lantai, membuat kelas yang awalnya sudah diam menjadi lebih sunyi."
Fatur membuat suara dari hidungnya -- suara yang agak terdengar seperti sedotan ingus. Ia menggaruk-garuk kepalanya, rambutnya berkeliaran -- berdiri ke setiap arah. "Gue cuma pengen penghap--"
Tapi, sebelum Fatur bisa menyelesaikan kalimatnya, bel telah berdering.