Mohon tunggu...
Rizky AdiFirmansyah
Rizky AdiFirmansyah Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

55522120038 - Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Dosen Pengampu : Apollo, Prof.Dr, M.Si.AK - Pajak Internasional/Pemeriksaan Pajak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB 1 - Trans Substansi Dialegtis Jagat Gumelar, Jagat Gumulung Menghasilkan Buwono Langgeng untuk Audit Kepatuhan Pajak Warga Negara

18 April 2024   17:13 Diperbarui: 18 April 2024   17:16 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jagat Gumelar, Jagat Gumulung, Buwono Langgeng.

Apa itu Jagat Gumelar, Jagat Gumulung?  apa itu Buwono Langgeng?  dan apa korelasinya dengan Audit Pajak Warga Negara?

Jagat Gumulung bisa disebut sebagai individu, pribadi atau keluarga atau wilayah Res privata, sedangkan  Gumelar atau Res Publica, masyarakat, bangsa negara, dan dunia internasional. ketika mengalami perjumpaan disebut Buwono Langgeng atau disebut abadi.

 Dalam kasanah spiritual jawa dikenal istilah jagad gumelar, jagad gumulung . Istilah itu hendak mengatakan suatu proses peciptaan yang melibatkan evolusi kehidupan multidimensional. Peradaban demi peradapan telah dilewati oleh manusia bumi. Istilah lainnya mengatakan perputaran hidup itu seperti roda, ada kalanya di atas ada kalanya di bawah. 

Dimasa lalu peradaban nusantara ada di atas menguasai banyak peradapan dan bangsa di bumi, dan dalam peradaban ini manusia nusantara terjajah oleh bangsa lain baik secara spiritual, ekonomi dan politik. Jejak di relief di candi cetho menunjukkan gambar-gambar para leluhur nusantara dihormati dan disegani oleh bangsa-bangsa lain yang tunduk kepada para leluhur kita..

  Kisah peradaban atlantis yang hilang didominasi oleh leluhur kita. Lalu kisah nabi nuh di lain waktu menggambarkan hilangnya suatu peradaban. Kisah menara babel juga hanya catatan kecil tentang musnahnya suatu peradaban. Relief di piramid mesir yang menggambarkan manusia berkepala reptil dan hewan lainnya juga hanya sebuah catatan akan suatu peradaban kuno yang pernah ada di muka bumi ini. Sementara itu di candi penataran terlihat relief manusia raksasa dan manusia kera yg berekor yang juga menggambarkan bentuk makhluk-makhluk yang ada pada masa kuno itu. Kisah ramayana dengan hanoman dan para raksasa bukan hanya sekedar mitos melainkan makhluk-makhluk yang ada pada masa kuno itu. Nusantara penuh dengan candi-candi yang menunjukkan peradaban yang maju pada zamannya. Dalam kitab hindu meninggalkan jejak gambaran pesawat ruang antariksa. Baju gatotkaca dengan lambang bintang secara simbolis menggambarkan peradaban tehnologi ruang angkasa. Ditemukannya alat navigasi perbintangan di suku maya - inca menunjukkan di masa kuno alat itu digunakan untuk kompas perjalanan ruang angkasa. Di India ada jejak tempat yg menunjukkan bekas ledakan nuklir di masa sangat kuno. Di afrika ditemukan bekas gudang sisa radioaktif.

Banyak konsepsi yang sangat relevan untuk terus-menerus diterapkan dalam menghadapi realitas kehidupan kekinian yang penuh dengan problematik. Dan salah satu konsepsi itu dapat diambil dalam istilah 'memayu hayuning buwana'.

Secara etimologi, istilah 'memayu hayuning buwana' terdiri dari tiga premis yang saling berkaitan. 'Memayu' berasal dari akar suku kata 'mayu' yang mendapatkan imbuhan 'me', memiliki arti mempercantik, memperindah, dan atau meningkatkan keselamatan.

'Memayu' ini merujuk pada suatu konsep tidak mengubah tatanan yang sudah ada; tidak mengganggu keselarasan yang sudah ada; dan tidak menimbulkan konflik baru terhadap tatanan yang sudah ada.

Istilah selanjutnya 'hayuning', yang berakar dari suku kata 'hayu' dan mendapatkan imbuhan 'ning' atau 'ing'. Istilah ini, dalam falsafah Jawa merujuk kepada arti cantik, indah, dan selamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun