"Aku tau. Tapi ibuku sudah memilihmu."
"Aku belum pernah ketemu ibunya Mas. Dan aku harap jangan, karena tak ingin menyakitinya. Maafin aku Mas."
"Mas tau kamu akan menolak Mas, tapi Mas berhak perjuangkan kamu Dik."
"Terserah Mas kalau gitu."
***
"Paman, Surya mau bicara serius."
"Ha, bicaralah."
"Aku akan melamar seorang gadis Paman."
"Baguslah itu, tunggu apalagi?"
"Kawaninlah Paman, dia berada di kota tempatku kuliah. Paman bisa bantu kan?"
"Insyaa Allah Paman bantu, Paman memang harus mengurus kamu hingga kamu naik ke pelaminan. Itu pesan mendiang Ibu kamu."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!