Mohon tunggu...
Rizki Edo
Rizki Edo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110018 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Sepak bola dan Futsal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB2: Pemeriksaan Pajak - Diskursus Model Dialektika Hegelian dan Hanacaraka Pada Auditing Perpajakan-Prof Apollo

27 November 2024   02:54 Diperbarui: 27 November 2024   03:13 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

-Hanacaraka lebih reflektif, harmoni, dan mempertimbangkan konteks budaya, cocok untuk audit yang kompleks dan melibatkan elemen kualitatif.

-Hegelian lebih logis, linier, dan berbasis konflik, cocok untuk audit teknis dan kuantitatif.

-Pemilihan pendekatan tergantung pada sifat audit dan kebutuhan organisasi yang diaudit.

Dialektika Hegelian dan Hanacaraka merupakan dua pendekatan yang berbeda namun saling melengkapi dalam proses audit perpajakan. Keduanya menawarkan kerangka logis untuk memahami, menganalisis, dan menyelesaikan konflik dalam audit.

Dialektika Hegelian:

Berfokus pada penyelesaian konflik melalui tiga tahap utama: tesis, antitesis, dan sintesis.

Pendekatan ini lebih teknis dan linier, cocok untuk audit berbasis data kuantitatif dan aturan yang ketat.

Membantu fiskus mengidentifikasi kelemahan sistem perpajakan dan memberikan rekomendasi yang rasional dan terukur.

Dialektika Hanacaraka:

Mengacu pada filosofi aksara Jawa yang menekankan harmoni dan keseimbangan.

Melibatkan empat tahap yaitu Hana Caraka (pengumpulan data), Data Sawala (identifikasi konflik), Padha Jayanya (harmonisasi konflik), dan Maga Bathanga (kesimpulan sejati).

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun