Mohon tunggu...
Nurrahman Rivansa
Nurrahman Rivansa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Mercu Buana - Teknik Informatika - Nurrahman Rivansa - 41520010104 - Dosen Pengampu : Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG

Mahasiswa Universitas Mercu Buana - Teknik Informatika - Nurrahman Rivansa - 41520010104 - Dosen Pengampu : Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aplikasi Pemikiran Panopticon Jeremy Bentham dan Kejahatan Struktural Giddens Anthony

28 Mei 2023   22:27 Diperbarui: 29 Mei 2023   07:53 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Efisiensi pengawasan: Dengan menggunakan struktur sentral yang mengawasi sejumlah besar individu secara simultan, sistem Panopticon dapat mengurangi jumlah penjaga atau pengawas yang diperlukan. Hal ini dapat menghemat biaya dan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dalam pengawasan.

  • Pencegahan kejahatan: Dengan adanya pengawasan yang terus-menerus, Panopticon dapat berperan dalam mencegah tindakan kriminal atau melanggar aturan. Ancaman pengawasan yang konstan dapat menjadi deteren bagi individu untuk melakukan pelanggaran.

  • Kekurangan:

    1. Kekuasaan dan penyalahgunaan: Sistem Panopticon memberikan kekuasaan yang besar kepada pihak yang mengawasi. Ini bisa berpotensi menimbulkan penyalahgunaan kekuasaan, invasi privasi, dan pelanggaran hak asasi individu. Pengawas dapat memanipulasi atau menekan individu dengan menggunakan ancaman pengawasan sebagai alat kekuasaan.

    2. Pengabaian privasi: Sistem Panopticon melibatkan pengawasan yang terus-menerus dan menghilangkan ruang privasi bagi individu yang diamati. Ini dapat menyebabkan rasa tidak aman, ketidaknyamanan, dan perasaan terus-menerus diawasi, yang bisa berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis individu.

    3. Efek psikologis yang merugikan: Kehadiran pengawasan yang terus-menerus dalam sistem Panopticon dapat menciptakan rasa tekanan dan ketegangan psikologis. Individu mungkin mengalami stres kronis, perasaan paranoia, dan pemantauan diri yang berlebihan. Ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan kesejahteraan individu.

    4. Ketidakadilan dan kesetaraan: Sistem Panopticon tidak mempertimbangkan perbedaan konteks, motivasi, dan niat individu dalam perilaku mereka. Ini dapat mengakibatkan perlakuan yang tidak adil dan mengabaikan konteks sosial yang lebih luas. Selain itu, individu yang memiliki kemampuan atau kekuatan yang lebih besar mungkin dapat menghindari pengawasan atau memanipulasi sistem.

    Penting untuk dicatat bahwa sistem Panopticon hanyalah konsep dan belum sepenuhnya diimplementasikan dalam skala yang luas. Meskipun memiliki beberapa kelebihan dalam hal disiplin dan pengawasan, sistem ini juga memiliki kekurangan dan implikasi etis yang harus dipertimbangkan dengan hati-hati.

    Kenapa Jeremy Bentham Menciptakan Panopticon? (Why)

    Jeremy Bentham menciptakan konsep Panopticon dengan tujuan untuk meningkatkan kekuasaan dan kendali pemerintah terhadap individu-individu dalam masyarakat. Sebagai seorang filsuf utilitarian, Bentham percaya bahwa peningkatan pengawasan dan disiplin dapat membawa manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.

    Ada beberapa alasan yang mendasari keinginan Bentham untuk menciptakan Panopticon:

    1. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      9. 9
      10. 10
      11. 11
      12. 12
      13. 13
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun