Mohon tunggu...
Nurrahman Rivansa
Nurrahman Rivansa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Mercu Buana - Teknik Informatika - Nurrahman Rivansa - 41520010104 - Dosen Pengampu : Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG

Mahasiswa Universitas Mercu Buana - Teknik Informatika - Nurrahman Rivansa - 41520010104 - Dosen Pengampu : Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aplikasi Pemikiran Panopticon Jeremy Bentham dan Kejahatan Struktural Giddens Anthony

28 Mei 2023   22:27 Diperbarui: 29 Mei 2023   07:53 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Latar belakang muncul nya struktural (What)

Latar belakang munculnya pandangan struktural dalam pemikiran Anthony Giddens dapat dilacak ke dalam konteks perkembangan teori sosial dan perubahan sosial yang terjadi pada waktu itu. Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan pandangan struktural Giddens antara lain:

  1. Kritik terhadap pemikiran fungsionalis: Pada saat Giddens mulai mengembangkan pemikirannya, paradigma fungsionalis yang mendominasi teori sosial mulai dikritik. Paradigma ini cenderung menekankan stabilitas dan integrasi sosial serta kecenderungan untuk mengabaikan perubahan sosial dan pertentangan dalam masyarakat. Kritik terhadap pemikiran fungsionalis ini memunculkan kebutuhan untuk pendekatan yang lebih dinamis dan memperhatikan ketegangan dan pertentangan sosial.

  2. Peningkatan kompleksitas masyarakat modern: Pada saat Giddens mengembangkan teorinya, masyarakat modern mengalami perubahan sosial yang signifikan. Peningkatan kompleksitas sosial, urbanisasi, dan perkembangan teknologi menyebabkan perubahan dalam interaksi sosial dan pola hubungan dalam masyarakat. Giddens tertarik untuk memahami bagaimana struktur sosial berperan dalam mengatur interaksi sosial di tengah kompleksitas ini.

  3. Perubahan dalam pemikiran sosial dan filsafat: Pemikiran sosial dan filsafat pada masa itu juga memberikan kontribusi penting terhadap perkembangan pandangan struktural Giddens. Giddens dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran seperti fenomenologi, hermeneutika, dan teori tindakan sosial yang menekankan pentingnya tindakan individu dan konstruksi sosial dalam membentuk realitas sosial.

  4. Keterbatasan teori-teori sebelumnya: Giddens merasa bahwa teori-teori sosial yang ada pada saat itu belum sepenuhnya dapat menjelaskan kompleksitas dan dinamika masyarakat modern. Teori-teori tersebut terlalu fokus pada entitas-entitas yang terisolasi seperti individu atau struktur sosial, sementara Giddens ingin menggabungkan kedua perspektif ini melalui pendekatan struktural yang lebih holistik.

Dalam rangka mengatasi keterbatasan-keterbatasan ini dan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang hubungan antara struktur sosial dan tindakan individu, Giddens mengembangkan pandangan strukturalnya sendiri. Pemikirannya memperluas pemahaman tentang struktur sosial dan membawa elemen dinamis, reflektif, dan saling mempengaruhi ke dalam analisis sosial. Hal ini memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang perubahan sosial, ketegangan sosial, dan kompleksitas interaksi sosial dalam masyarakat modern. 

Mengapa korupsi terjadi menurut Anthony Giddens (Why)

Anthony Giddens adalah seorang sosiolog terkenal yang memfokuskan perhatiannya pada teori sosial dan perubahan sosial dalam masyarakat modern. Meskipun Giddens tidak secara khusus membahas korupsi dalam karya-karyanya, beberapa konsep dan perspektif yang dia kemukakan dapat memberikan pemahaman tentang korupsi.

Giddens menganggap korupsi sebagai salah satu bentuk kejahatan struktural yang timbul sebagai akibat dari ketidaksetaraan sosial, ketidakadilan struktural, dan ketimpangan kekuasaan dalam masyarakat. Menurut Giddens, korupsi terjadi ketika individu atau kelompok memanfaatkan posisi atau kekuasaan mereka untuk mendapatkan keuntungan pribadi, tanpa memperhatikan kepentingan publik atau tujuan institusi yang mereka wakili.

Giddens menyoroti pentingnya memahami korupsi sebagai fenomena yang tidak hanya melibatkan tindakan individu, tetapi juga dipengaruhi oleh struktur sosial yang ada. Dalam pandangan Giddens tentang strukturalisme, struktur sosial mencakup norma, nilai-nilai, dan institusi yang membentuk tindakan individu. Korupsi dapat terjadi ketika struktur sosial yang ada memungkinkan atau bahkan mendorong individu atau kelompok untuk melanggar norma dan nilai-nilai etika yang mengatur penggunaan kekuasaan dan sumber daya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun