Mohon tunggu...
Rivai Muhamad
Rivai Muhamad Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Gemar menulis fiksi, menggambar, melukis, dan membaca. Mahasiswa jurusan seni rupa di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Satu Lukisan Terakhir

5 Juni 2011   11:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:50 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

———————————————————————————————-

(Selasa, 18 Januari)

Erika,

Ternyata lukisanku masih bisa dicoret-coret! Aku tidak tahu bagaimana caranya, tapi ada orang yang bisa masuk ke dalam studio tanpa merusak gembok yang kupasang. Kalau begini terus mungkin aku harus lapor polisi.

————————————————————————————————

(Kamis, 20 Januari)

Dear Erika,

Aku agak merinding. Pagi tadi aku memeriksa studio, dan kau tahu apa yang terjadi pada lukisanku? Bukan lagi sekedar coretan. Sekarang coretan itu sudah membentuk sesuatu yang lebih jelas. Ada bentuk yang bisa kukenali di sana: sesosok figur manusia. Entah siapa atau manusia macam apa yang muncul dalam lukisan itu, mungkin Monalisa atau semacamnya, sebab memang tidak terlalu jelas. Aku merasa diteror. Kalau memang yang melakukan ini adalah orang iseng, pasti dia adalah orang yang cukup pandai melukis, setidaknya untuk membuat lukisan figur manusia dari coretan demi coretan yang ia cicil. Tapi bagaimana caranya ia masuk? Apakah ia bisa menembus tembok? Apakah dia hantu?

Malam ini aku akan tidur di studio, aku benar-benar ingin memastikan.

————————————————————————————————-

(Jumat, 21 Januari)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun