Mohon tunggu...
A Rita
A Rita Mohon Tunggu... -

Seorang sekretaris yang nggak seksi,\r\ningin nampang dan terkenal tapi minder,\r\ningin tenar tapi nggak lovable enough,\r\nseorang pemimpi sejati yang terus mencari jalan untuk meraih mimpinya,\r\n\r\ndan seorang Putri yang menginginkan cinta sejati,\r\n\r\nsekaligus spesialis cerita sedih dan mellow\r\n\r\nread my stories in\r\nkaryacinta-rita.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] Di Penghujung Senja #1

30 Mei 2015   13:41 Diperbarui: 9 November 2015   17:20 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penghujung senja, adalah saat di mana Zuri hanya menjadi seorang perempuan yang  mencintai seorang lelaki bernama Han yang tidak ditakdirkan untuknya. Bukan menjadi seorang pribumi yang mencintai seorang Cina. Bukan pula menjadi seorang Muslim yang mencintai seorang Nasrani. Karena Zuri percaya bahwa Tuhan mencintai mereka dengan memberinya kehilangan sebagai penguji imannya dan rasa sakit sebagai pembersih dosa-dosanya…

 

Kisah ini bukan hanya sekedar mengangkat perbedaan. Tapi, merupakan cerita seseorang yang cinta kepada Tuhan dan agamanya, yang cinta kepada Ibu Bapaknya, yang cinta kepada persaudaraannya, serta kepada persahabatannya. Berlatar negeri Ranah Minang yang terkenal dengan budaya matrilinealnya, serta sebagian besar penduduknya yang beragama Islam. Kita akan merasakannya dari sudut pandang seorang perempuan sekarat bernama Zuri yang mengajak untuk menelisik setiap cerita di dalam catatan hariannya.

 

---

 

BAGIAN I

Daun yang Gugur

Padang, Juli 2011…

Suatu hari di sebuah kerajaan yang jauh sekali, hiduplah dua orang pangeran kembar bernama Sati, si sulung dan Kayo, si bungsu. Salah seorang dari mereka akan menjadi raja menggantikan ayah mereka. Dewan kerajaan sepakat akan memilih Sati untuk menjadi penerus karena ia cerdas tapi sayangnya si sulung sudah sakit-sakitan semenjak kecil. Sehingga, Kayo harus menggantikan kakaknya menjadi raja. Sayangnya, Kayo yang seorang petualang menolak untuk menjadi raja sampai ia menemukan cara untuk menyembuhkan sang kakak dari penyakitnya.

Tersebutlah di hutan belantara yang luas dan menakutkan, terdapat legenda Batu Bertuah yang konon bisa menyembuhkan penyakit apa saja. Berbekal pengetahuan itu Kayo masuk ke hutan bersama pengawalnya untuk mencari Batu Bertuah. Hutan itu sangat berbahaya. Dari dua puluh pengawal yang dibawa Kayo hanya tinggal beberapa orang yang dapat masuk ke hutan dalam karena serangan hewan buas dan beracun. Kayo menyerah melihat keadaan pengawalnya sehingga memutuskan untuk keluar dari hutan namun kemudian mereka tersesat. Satu persatu pengawalnya tewas diserang harimau sehingga Kayo sangat putus asa.

Saat ia mengira ajalnya sudah dekat, ia meminta maaf kepada sang kakak di dalam hatinya karena tidak dapat menemukan Batu Bertuah untuk menyelamatkannya. Ia juga menyesal sekarang kerajaan mereka benar-benar tidak punya penerus. Tapi, Kayo diselamatkan oleh seseorang di dalam hutan. Yaitu seorang perempuan tidak bernama yang selalu dikelilingi kupu-kupu. Legenda Batu Bertuah mengatakan bahwa hutan dijaga oleh sesosok roh pohon yang berwujud seorang gadis. Tapi, ternyata kekuatan penyembuh itu ada di dalam diri sang gadis yang telah menyembuhkan luka-luka Kayo hanya dengan sentuhan tangannya.

Kayo pun memohon pada sang gadis untuk bisa membawanya ke istana dan menyembuhkan Sati. Karena kesungguhan Kayo, sang gadis bersedia dibawa ke istana. Setelah Sati disembuhkan, Kayo dan sang gadis mulai jatuh cinta. Kayo memberinya nama Ramo Ramo karena ia berwujud cantik seperti kupu-kupu. Tapi, mereka tidak tahu bahwa Sati yang telah menjadi raja merasa sangat cemburu. Ia memaksa Ramo Ramo menikah dengannya dan jika ia menolak seluruh hutan tempat tinggalnya akan dihancurkan. Ramo Ramo pun menolak Kayo yang kemudian patah hati dan memutuskan meninggalkan istana untuk berpetualang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun