Surat itu menuliskan.
Abelard, maaf selama ini aku berbohong padamu. Maaf selama ini aku selalu membuatmu kesusahan. Aku minta maaf.
Aku hanya ingin memberikanmu sebuah buku dengan arti perpisahan. Dan satu lagi, aku mencintaimu Abelard.
Setelah membaca surat itu aku menangis sejadi-jadinya. Aku mengambil buku dan surat itu lalu berterima kasih kepada orang tersebut.
Aku kembali ke sebuah pohon tua yang sudah lama tidak terasa namun penampakan nya masih sangat indah. Aku bersender dan kembali membaca surat dari Zenith.
Aku menangis. Lalu tanpa sadar ternyata hujan sudah datang dengan lebat dan menghantamku.
Sekarang, sudah tidak ada lagi seseorang yang menemaniku di saat sedih dan sekarang sudah tidak ada lagi seseorang yang memberiku payung saat hujan.
Sosok itu sudah pergi...
Beberapa tahun berlalu. Kini aku tinggal seorang diri di rumah yang cukup besar. Aku kembali bersender ke kaki boneka yang pernah ayah belikan untukku.
Tetap memakai liontin yang bibi berikan kepadaku. Namun, sekarang bibi sudah tidak ada. Bibi meninggal akibat kecelakaan di supermarket.
Akupun tetap membaca buku-buku yang ibu belikan kepadaku.