2. Animisme
     Animisme merupakan suatu kepercayaan terhadap benda-benda yang ada di alam semesta. Benda-benda ini, dipercaya memiliki ikatan batin terhadap manusia, lingkungan, dan dianggap hidup atau memiliki jiwa. Sehingga, umat Hindu percaya bahwa tidak hanya makhluk hidup yang harus dijaga, tetapi juga harus merawat benda-benda mati. Salah satu contohnya adalah Batu. Baru diibaratkan sebagai sesuatu yang menahan, menumpu, dan menyokong manusia di atas permukaan Bumi. Selain itu, dalam umat Hindu juga memuja sebuah batu yang di kreasikan bertentuk Arca Dewa-Dewi sebagai  ublic  penghormatan. Contoh lainnya seperti senjata-senjata leluhur keris, cincin, dan sebagainya.
3. Totemisme
     Kebudayaan Totemisme sering dilakukan oleh banyak orang. Totemisme merupakan suatu kepercayaan terhadap keberadaan Tuhan yang mengikat pada makhluk-makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan. Kepercayaan Totemisme sendiri biasanya dilakukan sebagai wujud persembahan dan pemeliharaan alam semesta dalam menjalani kehidupan. Contohnya dalam umat Hindu, kita melaksanakan Tumpek Uduh atau Hari Raya Tumbuh-tumbuhan pada wuku Wanita di Hari Sabtu dan Tumpek Uye atau Hari Raya Kandang yaitu hewan-hewan pada wuku Uye di Hari Sabtu.
Setelah mempelajari jenis-jenis kepercayaan dan kebudayaan terhadap adanya Tuhan, muncul dua istilah kepercayaan kepada Tuhan atas manifestasinya secara umum yaitu:
1.Paneteisme
     Paneteisme berasal dari kata "Pan" yang artinya semua dan "En" artinya di dalam. Sehingga, Panteisme artinya semua hal-hal yang ada di dunia berada di dalam Tuhan. Contohnya dalam Hindu, kita percaya akan adanya Tuhan disetiap objek yang ada di dunia. Karena, setiap objek tersebut secara alaminya dibentuk atau dibuat oleh Tuhan seperti dalam Hindu yaitu terdapat pada ajaran Bhuana Alit dan Bhuana Agung.
2. Panteisme
     Untuk mempertegas dari Paneteisme, Istilah Panteisme sendiri muncul dan berarti Segalanya adalah Tuhan. Contohnya kita mempercayai Alam Semesta dibuat dan direncanakan oleh Tuhan, dan kehidupan ini dibuat oleh Tuhan sesuai dengan alurnya untuk menjalankan ajaran Dharma.
HUBUNGAN TEKNOLOGI DENGAN KONSEP BRAHMA VIDYA
     Kemajuan teknologi menjadi alternatif dalam memperkenalkan berbagai macam kebudayaan. Saat ini, manusia tidak lepas dari genggaman gadget dan mempelajari segala sesuatu melalui situs-situs media sosial. Era globalisasi berkembang pesat dari tahun ke tahun, sehingga tidak sedikit budaya dan etika yang ditinggalkan masyarakat khususnya di Indonesia. Dalam hal ini, terdapat hubungan antara era Globalisasi dengan Brahma Vidya sebagai berikut: