Mohon tunggu...
Risma Klaudia
Risma Klaudia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNDIKSHA

Saya memiliki hobi menyanyi dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Brahma Vidya di Era Globalisasi

24 Maret 2023   20:58 Diperbarui: 25 Maret 2023   05:00 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JENIS-JENIS BRAHMA VIDYA APA AJA SIH?

          Kepercayaan terhadap Tuhan biasanya disebut dengan Teisme. Kata Teisme berasal dari bahasa Yunani yaitu "Theos" yang berarti Tuhan. Dalam ajaran Hindu, penguasa tertinggi disebut dengan Brahman. Sehingga, hubungan antara kata Tuhan dan Brahman adalah sama. Dalam Brahma Vidya, terdapat beberapa jenis yang dinyatakan atau dijadikan sebagai Budaya dalam kehidupan masyarakat beragama Hindu, diantaranya sebagai berikut:

1.Monoteisme

          Kata monoteisme terdiri dari dua kata yaitu Mono dan Teisme. "Mono" memiliki arti satu dan "Teisme" berarti Tuhan. Jadi, monoteisme ialah suatu kepercayaan terhadap satu Tuhan. Contohnya seperti masyarakat yang memeluk satu buah kepercayaan saja yaitu Agama Hindu, Agama Islam, dan sebagainya.

2. Politeisme

          Politeisme sendiri, berasal dari kata Poli yang berarti banyak atau lebih dari dua. Kepercayaan Politeisme ini, biasanya dilakukan oleh masyarakat dengan sifat persatuan dan toleransi yang tinggi. Contohnya masyarakat yang mengikuti atau menyembah Tuhan lebih dari dua penyebutannya. Seperti, seseorang yang menikah dan tetap menganut dua agama yang berbeda yaitu Hindu yang memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan Agama Kristen yaitu menyembah Tuhan Yesus.

3. Henoteisme

          Henoteisme merupakan kepercayaan terhadap Tuhan dalam wujud manifestasi pencipta, pemelihara, dan pelebur dunia. Contohnya di dalam Hindu, mempercayai adanya Dewa-Dewa sebagai manifestasi Tuhan menjaga keutuhan alam seperti Dewa Brahma, Dewa Wisnu, Dewa Siwa, Dewi Saraswati, Dewa Ganesha, dan sebagainya.

Dengan adanya kepercayaan terhadap Tuhan di dalam ajaran Hindu, menimbulkan suatu kebudayaan sejak jaman nenek moyang. Diantaranya sebagai berikut:

1.Dinamisme

          Dinamisme menggambarkan kepercayaan masyarakat, terlebih khusus masyarakat Hindu terhadap roh-roh suci. Contohnya kita percaya dengan adanya roh para leluhur sebagai wujud rasa terimakasih atas peninggalan-peninggalan dan jasa yang telah ditinggalkan. Dalam ajaran Hindu, Dinamisme juga termasuk di dalam Dewa Yadnya, Pitra Yadnya, dan Bhuta Yadnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun