"This is your place, sir. Please," aku dari tadi menjawab meremeh.
"Thank you."
"No problem."
Hening sesaat, aku sudah ingin memulai pembicaraan.
"Jadi apa yang membuatmu berhenti di sini?"
Dia menoleh ke arahku dengan senyum malu.
"Aku tidak biasa berkendara di tengah hujan deras."
"Good!" aku mengacungkan jempol padanya. Dia langsung nyerocos.
"Kau sangat keren dengan sepedamu itu."
"Aku tahu ini payah, jadi jangan coba untuk mengejekku, oke?"
"Bersepeda mengurangi polusi, bukan? Juga menyehatkan."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!