Mohon tunggu...
Riskawati
Riskawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Baca Novel Traveling Nonton

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lukisan Berdarah

26 Oktober 2023   13:50 Diperbarui: 26 Oktober 2023   14:02 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam minggu adalah malam puncak perlombaan, telah tiba. Tepat pukul 8 malam, Roni, Diyon, dan Andi sudah berada di Aula SMA Medika. Beberapa guru dan temannya pun ikut meramaikan dan mendukung mereka.

"Acara selanjutnya, pengumuman lukisan terbaik dari 3 sekolah yaitu SMA Medika, SMA Tunas Harapan, dan SMA Trisatya...", suara lantang oleh pemandu acara.

Suasana semakin tegang dan kian memanas. Sorakan dari para pendukung ketiga SMA saling adu keras.

"Juara 1 jatuh kepadaaaaaa.... SMA Tristya", ucap pemandu acara dengan penuh semangat.

(Suara tepukan dan teriakan hore terdengar di aula itu).

Saatnya pemberian hadiah berupa uang tunai dan piala kepada para juara 1, 2, dan 3. Tak lupa Andi, Diyon, dan Roni berfoto dengan para guru dan teman-temannya.

"Selamat yah kalian bertiga", ucap seluruh teman dan guru-gurunya kepada tiga bersahabat itu.

Malam sudah menunjukkan pukul 11.00. Akhirnya, mereka pulang ke rumah masing-masing. Piala lomba dibawa pulang oleh Diyon. Sesampainya di rumah, ia meletakkan piala itu di atas meja belajarnya. Tak lama kemudian, ia mematikan lampu kamar dan tidur. Tepat pukul 02.00 dini hari, Diyon seketika terbangun karena terkejut dengan suara tangisan. Sejenak ia memperhatikan jendela kamarnya seperti ada bayangan orang yang lalu lalang dan ia membaca tulisan "darah ibuku" di jendela kamarnya itu. Matanya pun tertuju ke piala yang ada di meja belajarnya. Sontak ia berlari ketakutan ke kamar ibunya.

"Ma, Mama. Buka pintunya Maaaa...", teriak Diyon ketakutan.

"Ada apa, Nak. Kenapa kamu bangun dan teriak histeris seperti ini, di jam segini?", tanya ibu Diyon heran.

"Diyon tidur di kamar Mama, yah", bujuk Diyon gemetar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun