Mohon tunggu...
Riskawati
Riskawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi baca novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lukisan Berdarah

26 Oktober 2023   13:50 Diperbarui: 26 Oktober 2023   14:02 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Anu, anu. Anu apa sih Yon..." sahut Andi.

"Oke. Jam istirahat aku mau cerita sesuatu ke kalian", kata Diyon.

Andi dan Roni hanya terdiam dan penasaran dengan ucapan Diyon. Sampai di kelas, pelajaran pun dimulai.

Teng,,teng,,teng... (bunyi bel istirahat)

Tiga bersahabat itu duduk di taman sekolah yang tidak jauh dari kelas mereka.

"Diyon, kamu mau cerita apaan sih? Awas aja kalau gak penting", Tanya Andi yang sedikit kesal karena sebenarnya ia kelaparan dan takut kehabisan sosis bakar di kantin.

"Serius Di. Jadi gini, sewaktu kita di toko perlengkapan lukis itu, aku mendengar suara aneh seperti suara perempuan yang tertawa. Aku dengar dari rak cat pas di belakang aku. Nah, karena aku penasaran aku langsung samperin rak itu. Tapi, gak ada suara lagi. Aku berpikir itu hanya perasaan dan halusinasi aku aja. Tap,,"

Tiba-tiba Andi memotong pembicaraan Diyon yang belum selesai.

"Ih, gak penting ini mah, mending kita ke kantin aja, ntar gue kehabisan sosis bakar. Palingan itu halusinasi kamu aja", kata Andi yang tidak peduli.

"Andiiiii. Aku belum selesai ngomong, dengerin dulu", tegas Diyon.

"Udah Yon, lanjut aja", sambung Roni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun