Mohon tunggu...
susi respati setyorini
susi respati setyorini Mohon Tunggu... Guru - penulis

Pengajar yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan Ho Chi Minh

22 Maret 2022   00:06 Diperbarui: 22 Maret 2022   14:52 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bao Due berlari mengalahkan anak panah yang melesat dari busur. Tujuannya satu, rumah Hien. Kekasihnya yang baru semalam dilamarnya. Bao tidak ingin menunda niat baiknya di tengah carut marut negerinya saat ini.

Sebagai tentara The Army of The Republic of Vietnam (ARVN), Bao tidak tahu nyawanya sampai kapan. Namun, dengan memburuknya kondisi perang saudara ini, apalagi Saigon semakin terdesak, dia harus membuat keputusan.

Melewati perkampungan yang sunyi. Warga yang bersembunyi termasuk keluarga calon istrinya. Saat pintu terbuka, Hien menatap Bao dengan wajah panik.

"Ada apa?"

"Kita kalah. Saigon kalah."

Hien dan keluarga di dalam rumah berkumpul di ruang tengah. Mereka saling berpelukan.

"Thn mn, kamu dan keluargamu harus mengungsi." Getar nada terdengar cukup jelas di telinga Hien. "Kamu harus dapatkan suaka di Australia."

"Lalu kamu?"

"Jangan khawatirkan aku. Sebagai tentara sejati, aku berjuang dulu di sini."

Hien menggeleng berulang kali. Air matanya membasahi pipinya yang mulus. Dia menolak pergi tanpa Bao. Namun, sekuat tenaga pria itu meyakinkan Hien.

"Tunggu aku. Percayalah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun