Mohon tunggu...
susi respati setyorini
susi respati setyorini Mohon Tunggu... Guru - penulis

Pengajar yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan Ho Chi Minh

22 Maret 2022   00:06 Diperbarui: 22 Maret 2022   14:52 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hien! Cepat!" Seseorang memanggilnya. Mata gadis itu mencari sumber suara. Teriakan orang-orang di sekitarnya mengaburkan panggilan itu. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri. "Hien!"

Dari kejauhan terlihat lambaian tangan kedua orang tuanya sambil meneriaki namanya.

"Bapak! Ibu! Tunggu aku!" teriaknya. Dia berlari berusaha mengejar ke tengah laut. Namun, gelombang menerjangnya hingga dia pun terjatuh. Hien bangkit dan bergabung dengan pengungsi lain yang sedang menaiki perahu lain.

"Hien! Cepat!" Tangan seseorang terulur di pinggir kapal. Hien menoleh dan meraih tangan yang menolongnya naik ke atas kapal.

Gelombang Laut China Selatan membawa kapal ke tengah dan semakin ke tengah menjauhi pantai. Menjauhi Bao. Meninggalkan jejak cintanya.

Punggung tangan kanan Dayen mengusap pipinya. Dia lalu mengalihkan pandangannya ke samping kanan kapal. Seseorang berjalan ke belakang kapal. Dayen mengikutinya berputar mengelilingi kapal. Perlahan dia berjalan mendekati pria yang sedang membidik kameranya ke arah kapal.

"Bao Due ...."

Mendengar seseorang berbicara di belakangnya, Si pria pun balik badan. Dia tersenyum, lalu beranjak pergi.

"Hei! Tunggu!" Dayen kembali mengejarnya.

Pria itu berhenti. "Ya?" Tatapannya mengandung kebingungan.

"Kamu ... Bao Due."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun