Mohon tunggu...
susi respati setyorini
susi respati setyorini Mohon Tunggu... Guru - penulis

Pengajar yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Waktu yang Kembali

27 Januari 2021   07:24 Diperbarui: 29 Januari 2021   12:47 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku sering mendengar, jika rumah dibiarkan kosong terlalu lama akan menjadi tempat berkumpulnya makhluk kasat mata. Apakah itu juga yang sedang terjadi di rumahku itu?

"Mbak Mayang ...," panggil seorang perempuan desa yang sederhana, Bu Marni.

"Ya, Bu."

Aku beranjak berjalan menuju pintu. Pintu terkuak dan Bu Marni memasang senyumnya.

"Jadi bersihkan rumah, Mbak?"

"Ya, ya. Jadi, Bu." Aku mengambil hijabku dan berjalan mengikuti Bu Marni yang sudah membawa alat-alat.

"Bu, boleh saya tahu kenapa Ibu saya meninggalkan rumah ini?" tanyaku tanpa basa-basi sesampai di pintu depan.

"Eeem ... apa Ibu enggak ada cerita?"

Aku terdiam sesaat, sambil mengingat cerita Ibu tentang alasannya meninggalkan Jenar.

"Ibu hanya cerita untuk menjauhkan saya dengan Bapak, Bu."

Bu Marni menatapku, sepertinya ada yang ingin diceritakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun