Mohon tunggu...
susi respati setyorini
susi respati setyorini Mohon Tunggu... Guru - penulis

Pengajar yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cokelat dan Arloji

11 Juli 2020   00:43 Diperbarui: 11 Juli 2020   00:43 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Itu auratmu. Jangan diumbar!"

Aku terdiam. Pelan-pelan kubuka lagi lipatan itu. mengancingkannya dan bersiap pergi. Lagi-lagi langkahku tertahan. Papa masih mengajakku bicara.

"Nayya, besok jangan pakai celana panjang."

"Ke---"

"Pakai baju muslimah. Itu mudah dikenali."

Aku masih diam di depan cermin, seperti sedang berdialog dengan bayanganku sendiri. Sejak itu aku tak pernah lagi menggunakan celana panjang. Hanya berhijab yang belum bisa kulakukan.

Cukup lama aku mematut di cermin, sampai akhirnya dering ponselku berhasil membuatku terperanjat.

[Assalamualaikum, Nayya!]

[Walaikumussalam. Ada apa, Fa]

[Kamu kapan balik? Suntuk, nih. Aku kesepian]

Aku tertawa mendengar nada manja yang dibuat-buat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun