[Nyalain mercon, Fa, biar ramai]
[Hah? Mana ada yang jual]
[Loh, bukannya kamu kemarin nimbun mercon, ya, Fa? Yang di gudang samping rumah?]
[Sialan!]
Aku tertawa lepas. Rasanya puas bisa membuatnya merengut kesal.
[Nayya, kamu lagi di mana? Jangan bilang di rumah papa kamu]
[Di hatimu, Fa]
[Nay, seriuslah]
Aku makin gemas dan terus menggodanya.
[Aku susulin kamu, ya, Nay]
[Emang kamu tahu?]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!