Pengadaan Alat Kesehatan Tanpa Studi Kelayakan: Perusahaan melakukan pengadaan alat kesehatan tanpa analisis kelayakan dan menjualnya tanpa menilai kemampuan keuangan pelanggan, mengakibatkan potensi kerugian sekitar Rp 146,57 miliar.Â
Sifat Fraud
Kasus fraud yang terjadi di PT Indofarma Tbk mencakup beberapa sifat dan indikasi yang merugikan perusahaan dan karyawan, yaitu:Â
- Manipulasi Laporan Keuangan (Kesengajaan)
PT Indofarma diduga melakukan manipulasi laporan keuangan yang mencakup rekayasa transaksi dan pencatatan fiktif. Hal ini menyebabkan laporan keuangan perusahaan tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya, berpotensi merugikan negara hingga Rp 371,8 miliar.
- Utang Pinjaman Online (Kesengajaan)
Perusahaan PT. Indofarma Tbk terlibat dalam praktik pinjaman online yang dengan total utang mencapai Rp 1,26 miliar. Kegiatan ini menunjukkan kurangnya pengelolaan keuangan perusahaan dengan baik hingga memutuskan untuk melakukan pinjaman online yang akan berpotensi menambah kerugian finansial.
- Kegiatan Usaha Tanpa Perencanaan (Penyalahgunaan Kepercayaan)
PT. Indofarma Tbk terlibat dalam penyediaan alat kesehatan dan penjualan produk tanpa studi kelayakan yang memadai. Hal ini mengakibatkan kerugian signifikan, termasuk piutang macet dan persediaan yang tidak dapat terjual dengan total kerugian yang dilaporkan mencapai Rp 294,77 miliar.
- Penjualan Fiktif (Manipulasi)
PT. Indofarma Tbk diduga melakukan penjualan fiktif dalam kategori Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) karena perusahaan mencatat penjualan yang tidak benar-benar terjadi, sehingga laporan keuangan tidak mencerminkan realitas operasional perusahaan. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan bahwa aktivitas ini menyebabkan kerugian yang signifikan, termasuk beban pajak dari penjualan fiktif yang mencapai Rp 18,26 miliar
- Dampak Terhadap Karyawan (Merugikan Pihak Lain)
Kondisi keuangan yang buruk akibat fraud ini berdampak langsung pada karyawan, dengan banyak dari mereka tidak menerima gaji selama berbulan-bulan. Beberapa karyawan bahkan mengungkapkan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti membeli makanan.
Deretan Fraud PT Indofarma Tbk
Perusahaan BUMN Farmasi PT Indofarma terjerat pinjaman online dengan nilai fantastis. Indofarma melalui anak usahanya Indofarma Global Medika meminjam dana Rp 1,26 miliar dari pinjol dengan mencatut nama karyawannya. Namun ini hanyalah sebagian kecil dari rentetan fraud yang terjadi di PT Indofarma. Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK mengungkap 18 temuan fraud yang 10 diantaranya adalah: