Selain itu, untuk memperkuat rasa saling menghormati dalam masyarakat yang beragam, penting untuk menerapkan pendidikan multikultural yang menekankan nilai-nilai toleransi dan empati, serta  kegiatan yang melibatkan pertukaran lintas budaya. Literasi digital juga harus diintegrasikan ke dalam pendidikan agar siswa siap menghadapi tantangan  era digital dan mampu memahami dan mengelola informasi dengan cara yang bermakna. Lebih lanjut, pelibatan keluarga dan masyarakat dalam pendidikan karakter akan memperkuat nilai-nilai positif yang diajarkan di sekolah dan di rumah, sehingga menciptakan tenaga kerja yang seimbang dan terintegrasi secara sosial.
Langkah-langkah tersebut akan menjadikan pendidikan  Indonesia  lebih mampu mengembangkan sumber daya manusia yang tidak hanya memiliki kemampuan intelektual tetapi juga berkarakter kuat dan mampu berkontribusi  aktif dalam membangun masyarakat yang inklusif, harmonis, dan berkelanjutan..
DAFTAR PUSTAKA
Buku Suparlan. 2004. Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Buku Hidayat, M. 2018. Membangun Karakter Bangsa melalui Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Buku Kurniawati, S. 2017. Pendidikan Karakter Berbasis Kebangsaan. Malang: UIN Malang Press.
Buku Tilaar, H.A.R. 2002. Pendidikan untuk Harmoni Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
Jurnal Wibowo, A. 2018. "Learning to Know: Meningkatkan Kemampuan Intelektual Siswa". Cakrawala Pendidikan, Vol. 7, No. 3, hlm. 45-58.
Jurnal Sukardi, B. 2018. "Learning to Do dalam Pendidikan Karakter: Studi Kasus di Sekolah Vokasi". Jurnal Pendidikan Karakter, Vol. 5, No. 2, hlm. 78-91.
Jurnal Pratama, F. 2019. "Konflik Sosial dalam Pembelajaran Learning to Live Together". Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 6, No. 1, hlm. 34-47.
Jurnal Setiawan, R. 2020. "Implementasi Learning to Live Together di Era Digital". Jurnal Pendidikan Indonesia, Vol. 8, No. 4, hlm. 123-138.