Mohon tunggu...
Rifkyansyah
Rifkyansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Conservatism | Comedy

Menatap horizon

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mabuk

5 November 2020   07:51 Diperbarui: 5 November 2020   07:56 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Dia dipecat karena mengacaukan penggalian. Dia ditugasi meratakan  tonjolan di dinding gunung. Tapi karena mabuk dia malah menggali sumur. Seperti yang pernah kamu buat dulu. Begitu hujan,  lubang kecil tapi dalam yang dibuatnya tertutup air. Beberapa pejabat pemda yang berkunjung waktu itu terperosok masuk ke dalamnya. Esoknya giliran dia tercebur ke dalamnya. Tapi karena mabuk matilah dia"

"Apa dia baik dalam pekerjaannya?"

"Kamu lebih baik. Mabukmu kecil ".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun