Mohon tunggu...
Rifkyansyah
Rifkyansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Conservatism | Comedy

Menatap horizon

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mabuk

5 November 2020   07:51 Diperbarui: 5 November 2020   07:56 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Si Mandor masih duduk. Dia menyeruput kopi hitam yang sudah dingin.

"Beberapa pekerjaan penggalian masih harus dilakukan"

"Kesalahan kemarin sebaiknya jangan dilakukan lagi"

"Bagaimana? Bisa?"

"Baik. Tapi apa Bos kontraktor tidak masalah?"

"Penyelesaian proyek harus dikebut. Dia tidak masalah"

"Terima kasih Pak. Sudah mau membantu"

Si Mandor menghabiskan kopi terakhir. Ia lalu berdiri dan berbalik hendak melangkah pergi.

"Pak?"

"Ya?"

"Almarhum wafat kenapa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun