Beberapa karakteristik utama kepemimpinan visioner di Arab Saudi adalah:
Imaginatif dan Proaktif: Kepala sekolah yang visioner di Arab Saudi menunjukkan kemampuan manajemen yang imaginatif, yang melibatkan perencanaan strategis dan pemikiran kreatif untuk memecahkan masalah pendidikan. Mereka cenderung menggunakan pendekatan proaktif untuk merespons perubahan dan tantangan dalam pendidikan (SpringerLink).
Transformasional: Kepemimpinan visioner sering kali berhubungan dengan kepemimpinan transformasional, di mana kepala sekolah tidak hanya mengelola tetapi juga menginspirasi dan memotivasi guru dan siswa untuk mencapai tujuan bersama. Mereka mendorong inovasi dan perubahan positif dalam lingkungan sekolah (SpringerLink) (JournalCRA).
Komunikasi Efektif: Kepala sekolah yang visioner mampu berkomunikasi dengan jelas tentang tujuan dan visi mereka. Mereka juga mahir dalam membangun hubungan yang kuat dengan staf, siswa, dan komunitas sekolah, menciptakan budaya kolaboratif yang mendukung pembelajaran (SpringerLink).
Pengembangan Profesional: Pemimpin visioner mendukung pengembangan profesional terus-menerus bagi guru dan staf. Mereka menyediakan peluang pelatihan dan pengembangan untuk memastikan bahwa praktik pengajaran tetap relevan dan efektif di tengah perubahan kebutuhan pendidikan (SpringerLink).
Inklusivitas dan Keterlibatan: Mereka juga menekankan pentingnya inklusivitas dan keterlibatan semua pihak dalam proses pendidikan. Kepemimpinan yang inklusif memastikan bahwa semua siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk berhasil, dan semua suara dalam komunitas sekolah didengar dan dihargai (SpringerLink).
Referensi:
The Cornerstone of Visionary Leadership: Construction and Verification of a Principals' School Management Imaginative Capability Scale (PSMICS)
- Regular Article
- Published: 27 October 2022
Available online at http://www.journalcra.com International Journal of Current Research Vol. 8, Issue, 03, pp.27982-27986, March, 2016Â
5. BUDAYA SEKOLAH YANG FOSITIF
Budaya sekolah yang positif di Arab Saudi telah menjadi fokus utama dalam reformasi pendidikan yang sedang berlangsung di negara ini, terutama melalui inisiatif Vision 2030. Upaya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung dan positif melibatkan beberapa elemen kunci, termasuk kepemimpinan transformasional, keterlibatan komunitas, dan penguatan nilai-nilai positif.