"Kalau seperti matahari bahaya dong. Apalagi siang terik, kan matahari di hina dan dimaki. Memang kejam kata-katamu itu Mat" Sambut Faldi menjawab puisi singkat Amat dan tertawa pelan.
"Ayolah teman. Jangan dia kenapa, kan masih banyak orang lain" Ucap Billy
"Cieee penggemar beratnya marah"
"Betul juga itu Bil, kenapa harus dia ya. Sudah jelek hitam kribo pula tuh" Sambung Faldi.
"Hhmm.. mulai mulai. Jangan sampai aku marah ya" Gertak Billy
"Hati-hati Mat. Kalau sampai dia marah bisa perang dunia ninja ketiga"
"Loh.. pertama dan keduanya kapan Fal?" Memanasi Billy
"Di dalam hatinyalah. Saat ini pun masih perang, entah kapan berdamai dengan gejolak cintanya" Jawab Faldi melihat Billy yang hanya diam kesal seakan tidak perduli dengan kedua temannya.
"Kasihannya manusia yang satu ini ya".
"Yakinlah Bil, dia itu tidak menyukaimu. Iihh... kalaupun aku Yuni, aku tidak suka orang jelek dan bau sepertimu"
"Keriput pula itu. Hahahaha" Sambung Amat dan Faldi sambil berlari karena melihat Billy yang sudah marah.