Mohon tunggu...
Rifaatul
Rifaatul Mohon Tunggu... Arsitek - Pwk unej

Pwk unej

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisis Sistem Perencanaan Model Pengembangan Agroindustri Minyak Daun Cengkeh Studi Kasus Sulawesi Utara

21 Juni 2020   21:57 Diperbarui: 21 Juni 2020   21:58 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Rancangan proses, spesifikasi alat dan perlengkapan

Proses penyulingan yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan proses uap langsung atau menggunakan ketel uap sebagai sumber uap panasnya karena Cara ini hanya cocok untuk jenis minyak atsiri yang tidak rusak oleh panas uap air. Berikut merupakan proses penyulingan:

bagan-1-5eef764b097f365a182115a2.png
bagan-1-5eef764b097f365a182115a2.png
4. Spesifikasi alat, mesin serta perlengkapan dan fungsi dari masing-masing alat sebagai berikut:
  • Tabel 3. Spesifikasi alat dan fungsiSumber : jurnal  penelitian  
    • No
    • Nama Alat
    • Fungsi
    • Spesifikasi
    • 1
    • Tangki daun
    • Tempat bahan (daun cengkeh) yang akan disuling
    • Tangki dari tembaga yang dilapisi aluminium berukuran diameter 2 m, tinggi 3 m dan kapasitas 1,5 ton.  Jumlah tangki  6 bua
    • 2
    • Katrol listrik
    • Mengangkat dan meletakkan kembali keranjang daun pada tangki
    • Katrol ini memiliki daya angkat 2,5 ton dan dilengkapi dengan katrol beba
    • 3
    • Kondensor
    • Mengubah fase uap menjadi fase cair
    • Berupa pipa stainless berdiameter 5 inchi yang direndam dalam kola
    • 4
    • Ketel uap
    • Alat untuk membangkitkan uap
    • Jenis ketel uap berpindah dengan tekanan 7 kg/cm2
    • 5
    • Steam header
    • Mengalirkan dan mendistribusikan uap air secara merata ke tangki daun
    • Tabung silinder dengan diameter 1 m dan panjangnya 3 m. Kapasitas 1000 lite
    • 6
    • Tangki penampung minyak
    • Menampung minyak daun cengkeh yang dihasilkan
    • Tangki dari tembaga dilapisi alumunium
    • 7
    • dehidrator
    • Menjernihkan dan memurnikan minyak
    • Silinder dengan diameter 0,5 m dan tinggi 1 meter. Didalamnya diberi garam untuk mengikat air
    • 8
    • Separator
    • Memisahkan air dan minyak yang dihasilkan
    • Kapasitas 10000 liter air
    • 9
    • Tangki penampung air
    • Menampung sementara air  yang akan diuapkan dalam ketel uap
    • Silinder dengan diameter 1,5 m dan tinggi 3 meter
    • 10
    • Water softener
    • Menyaring dan menetralkan pH air
    • Pipa-pipa air dengan water softener, ketel uap dan untuk keperluan kebersihan
    • 11
    • Instalasi air
    • Mendistribusikan air
    • Pipa-pipa air yang akan menghubungkan tangki air dengan water softener, ketel uap dan untuk keperluan kebersihan
    • 12
    • Instalasi listrik
    • Sumber energi untuk menggerakkan pompa, katrol dan penerangan pabrik
    • Instalasi listrik bersumber dari PLN
    • 13
    • Peralatan pembantu
    • Membantu kelancaran produksi
    • Garpu, timbangan, trolley, jerigen, dll yang tersedia di pasar dengan ukuran standart
    • 14
    • Peralatan pengujian mutu
    • Menguji/analisis mutu minyak
    • Gelas piala 125 ml, labu kasia 100 ml, gelas ukur 10 ml, pipet 10 ml, dan pengaduk kaca

Berdasarkan tabel diatas terdapat 14 alat yang dibutuhkan dalam proses pembuatan minyak daun cengkeh. Alat-alat tersebut saling terhubung dan terkoneksi untuk menghasilkan sebuah minyak daun cengkeh.

5. Tata letak pabrik

Untuk menentukan tata letak pabrik dilakukan analisis keterkaitan antar satu aktivitas dengan aktivitas lainnya. Keterkaitan antar aktivitas dapat disebutkan sebagai berikut

6. Letak ruang kantor dengan kantor lainnya

a. Letak ruang penanganan hasil dengan ruang produksi, penampungan, ruang pembuangan ampas, gudang briket, gudang bahan baku, dan ruang penjemuran.

b. Letak antara ruang produksi dengan bak penampungan, ruang pembuangan ampas, gudang briket, gudang bahan baku, dan ruang penjemuran.

c. Letak antara bak penampungan dengan ruang pembunagan, ruang briket, gudang bahan baku, dan ruang penjemuran.

d. Letak antara ruang pembuangan ampas dengan gudang briket, gudang bahan baku, dan ruang penjemuran.

e. Letak antara gudang bahan baku dengan ruang penjemuran harus saling berdekatan dan bersebelahan agar proses urutannya lancar dan kemudahan pengawasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun