Mohon tunggu...
Rifaatul
Rifaatul Mohon Tunggu... Arsitek - Pwk unej

Pwk unej

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisis Sistem Perencanaan Model Pengembangan Agroindustri Minyak Daun Cengkeh Studi Kasus Sulawesi Utara

21 Juni 2020   21:57 Diperbarui: 21 Juni 2020   21:58 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Analisis letak lokasi pabrik

Penelitian dilakukan pada 3 kabupaten yang berada di Sulawesi Utara dimana ketiga kabupaten tersebut merupakan daerah penghasil cengkeh terbanyak. Dalam menentukan lokasi pabrik, pertama melihat dari produksi cengkeh dari masing-masing kabupaten. Selanjutnya pemilihan lokasi ditentukan berdasarkan kriteria penilaian faktor ekonomi yang terdiri dari bahan baku, pasarm transportasi, tenaga kerja, listrik, air, investasi, iklim, penunjang, dan prospek pada masing-masing daerah yaitu Kabupaten Bolaang Mongondow, Minahasa dan Sangihe Talaud.

Tabel 1. Luas dan produksi cengkeh

  • No
  • Kabupaten
  • Luas(ha)
  • Produksi(ton)
  • 1
  • Bolaang Mongondow
  • 4708
  • 1750
  • 2
  • Minahasa
  • 31165
  • 8500
  • 3
  • Sangihe Talaud
  • 4652
  • 1510

Sumber: Jurnal Penelitian

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Kabupaten Minahasa merupakan Kabupaten penghasil cengkeh terbanyak dan luasan dari perkebunan cengkeh terluas mencapai 31165 hektar di Sulawesi Utara. Selanjutnya Kabupaten Bolaang Mongondow merupakan kabupaten penyumbang produksi cengkeh kedua sebanyak 1750 ton, dan Kabupaten Sangihan Talaud menyumbang 1510 ton produksi cengkeh. Berdasarkan jumlah produksi, Kabupaten Minahasa merupakan lokasi yang dapat dijadikan pertimbangan

Selanjutkan untuk penilaian faktor ekonomi dilakukan dengan cara pembobotan. Semakin besar nilainya maka faktor ekonominya semakin tinggi pula. Data tabel sebagai berikut:

Tabel 2. Kriteria penilaian faktor ekonomi

  • No
  • Bobot
  • Bolaang Mongondow
  • Minahasa
  • Sangihe Talaud
  • Bobot
  • Jumlah
  • Bobot
  • Jumlah
  • Bobot
  • Jumlah
  • 1
  • Bahan baku
  • 3
  • 3
  • 9
  • 5
  • 15
  • 3
  • 9
  • 2
  • Pasar
  • 2
  • 4
  • 8
  • 5
  • 10
  • 3
  • 6
  • 3
  • Transportasi
  • 2
  • 3
  • 6
  • 4
  • 8
  • 2
  • 4
  • 4
  • Tenaga kerja
  • 1
  • 4
  • 4
  • 5
  • 5
  • 3
  • 3
  • 5
  • Listrik
  • 1
  • 5
  • 5
  • 5
  • 5
  • 3
  • 3
  • 6
  • Air
  • 3
  • 5
  • 15
  • 5
  • 15
  • 4
  • 12
  • 7
  • Investasi
  • 2
  • 4
  • 8
  • 4
  • 8
  • 3
  • 6
  • 8
  • Iklim
  • 1
  • 4
  • 4
  • 5
  • 5
  • 4
  • 3
  • 9
  • Penunjang
  • 2
  • 4
  • 8
  • 4
  • 8
  • 2
  • 4
  • 10
  • Prospek
  • 2
  • 4
  • 8
  • 5
  • 10
  • 3
  • 6
  • Jumlah
  • 75

  • 89

  • 56

 sumber: Jurnal penelitian

berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa Kabupaten Minahasa memiliki nilai pembobotan faktor ekonomi yang paling tinggi jika dibandingkan dengan dua kabupaten lainnya. Namun pada Kabupaten Minahasa memiliki bobot yang rendah pada transportasi dan tenaga kerja. Mengingat Kabupaten Minahasa ini sangat luas dan transportasi masih sulit, maka diambil satu lokasi yang representative, baik dari kedekatan wilayah dengan pasar, kemudahan transportasi, maupun ketersediaan bahan baku, dari hal tersebut maka perlu dipertimbangkan lagi terkait lokasi dari pabrik pengolahan minyak daun cengkeh ini.

2. Bahan baku dan kapasitas produksi

Sampai dengan tahun 2002 Kabupaten Minahasa memiliki areal tanaman cengkeh seluas 41.608,25 hektar, yang tersebar di 38 kecamatan, sehingga rata-rata areal untuk setiap kecamatannya adalah 1.094,95 ha. Dalam penelitian ini akan dirancang sebuah pabrik penyulingan minyak daun cengkeh dengan kapasitas 18 ton daun cengkeh kering per hari (setara dengan areal 1000 hektar) dan rendemen penyulingannya rata-rata 2,8 %, sehingga akan diperoleh minyak sebanyak 504 kg setiap harinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun