Mohon tunggu...
Rifaatul
Rifaatul Mohon Tunggu... Arsitek - Pwk unej

Pwk unej

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisis Sistem Perencanaan Model Pengembangan Agroindustri Minyak Daun Cengkeh Studi Kasus Sulawesi Utara

21 Juni 2020   21:57 Diperbarui: 21 Juni 2020   21:58 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara dengan beragam jenis rempah yang sangat melimpah dan tersebar luas di seluruh bagian nusantara. Salah satu jenis rempah yang sering ditemui yaitu cengkeh. Tanaman cengkeh memiliki banyak manfaat. Cengkeh (Syzygium aromaticum L) merupakan tanaman rempah yang sejak lama digunakan dalam industri rokok kretek, makanan, minuman dan obat -- obatan. 

Cengkeh merupakan tanaman rempah yang termasuk dalam komoditas sektor perkebunan yang mempunyai peranan penting yaitu sebagai penyumbang pendapatan petani dan sebagai sarana untuk pemerataan wilayah pembangunan serta turut serta dalam pelestarian sumber daya alam dan lingkungan. 

Bagian yang umum digunakan dari tanaman cengkeh dan bernilai komersial adalah bunganya dimana sebagian besar bunga dari cengkeh digunakan dalam industri rokok dan hanya sedikit dalam industri makanan. Namun, dengan adanya penemuan -- penemuan baru bagian tanaman lain dari cengkeh yaitu daun dan tangkai bunganya telah pula dimanfaatkan sebagai sumber minyak cengkeh yang digunakan dalam industri farmasi, kosmetik dan lain -- lain.

Cengkeh dengan nama latin Syzygium aromaticum L merupakan komoditas perkebunan utama bagi daerah Sulawesi Utara. Areal perkebunan cengkeh di daerah ini sampai dengan tahun 2001 seluas 40.610 hektar dengan total produksi sebesar 11.800 ton (Dinas Perkebunan Sulawes Utara, 2002). 

Bagian yang disuling umumnya adalah daun yang telah gugur, karena selain nilai ekonominya rendah juga tidak merusak tanaman pokoknya. Padahal dari gagang dan daunnya ini masih bisa diperoleh minyak atsiri yang bernilai ekonomi tinggi. 

Dalam pengolahan cenkeh tentu saja ada limbahnya, limbah dari pengolahan tanaman cengkeh yang berupa gagang dan daunnya belum sepenuhnya dimanfaatkan di daerah Sulawesi Utara, padahal dari limbah ini masih dapat diperoleh minyak dengan menggunakan metode penyulingan. Minyak daun cengkeh dapat diproduksi di Indonesia mengingat bahan baku tersedia melimpah di nusantara ini. 

Pengolahan ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan minyak daun cengkeh baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Bahan baku utama yang digunakan dalam memproduksi minyak daun cengkeh adalah daun cengkeh yang sudah tidak terpakai, dikatakan sebagai daun sisa karena rontokkan dari pohon cengkeh yang kurang menguntungkan bagi struktur tanah pertanian, karena sifat daun cengkeh yang sulit membusuk.

Dalam merencanakan suatu agroindustri, menurut Eryatno (1999), dalam proses perencanaan agroindustri kekeliruan metode yang bersifat strategis adalah menerapkan langsung teknik penelitian operasional atau aplikasi statistik deskriptif. Hal ini dapat berpotensi menjebak proses perencanaan strategis menjadi rencana operasional jangka pendek tanpa arahan (direktif) yang terprogram. Pengembangan agroindustri tidak dapat dianalisis secara parsial atau sebagian, tetapi harus dipahami dan dirancang secara keseluruhan karena pada dasarnya perubahan suatu bagian akan menyebabkan perubahan  yang terjadi secara keseluruhan.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis sistem perencanaan awal sebuah agroindustri penyulingan minyak atsiri dari daun cengkeh di wilayah Sulawesi Utara, serta menganalisis kelayakannya baik dari aspek teknik, manajemen maupun aspek finansialnya. Dengan dilakukannya penelitian tentang perencanaan agroindustri ini diharapkan dapat membuka wawasan serta peluang dalam pengembangan teknologi penyulingan minyak atsiri yang terbuat dari daun cengkeh, khususnya di wilayah Sulawesi Utara dalam skala usaha yang lebih besar yang mampu meningkatkan nilai tambah komersial dan kesejahteraan petani khususnya petani meningat produksi tanaman cengkeh di Sulawesi Utara sangat melimpah, maka perlu dilakukan pemanfaatan yang lebih maksimal agar dapat bermanfaat bagi masyarakat, pemerintah, bahkan lingkungan.

B. TINJAUAN TEORI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun