Mohon tunggu...
Ridha Aprilia Harahap
Ridha Aprilia Harahap Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Uin Bukittinggi

Memiliki kepribadian yang bekerja keras dan mampu bekerja dalam tim dan memiliki hobi dengarkan musik dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Overview Ekonomi Islam

5 Mei 2023   11:03 Diperbarui: 5 Mei 2023   11:18 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

        Menurut Manan ilmu ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah masalah ekonomi masyarakat yang dulhami oleh nilai-nilai Islam. Menurut Ash-Sidiqy, ilmu ekonomi Islam adalah respons pemikir muslim terhadap tantangan ekonomi pada masa tertentu. Dalam usaha keras ini mereka dibantu oleh Al-Qur'an dan Sunah, akal (ijtihad), dan pengalaman. Menurut Ahmad, ilmu ekonomi Islam adalah sebuah usaha sistematis untuk memahami masalah-masalah ekonomi dan tingkah laku manusia secara relasional dalam persfektif Islam. Menurut Chapra ekonomi Islam adalah sebuah pengetahuan yang membantu upaya realisasi kebahagiaan manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang terbatas yang berada dalam koridor yang mengacu pada pengajaran Islam tanpa memberikan kebebasan individu atau tanpa perilaku makro ekonomi yang berkesinambungan dan tanpa ketidakseimbangan lingkungan.

        Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Ekonomi Islam itu adalah sistem yang mengaplikasikan prinsip ekonomi yang sesuai dengan ajaran Islam, bagi setiap kegiatan ekonomi yang bertujuan menciptakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jika dilihat dari tujuannya, sekilas tidak ada perbedaan antara ekonomi Islam dan sistem ekonomi lainnya, yaitu untuk mencari pemenuhan berbagai keperluan hidup manusia, baik bersifat pribadi atau kolektif. Demikian juga dengan prinsip dan motifnya, di mana setiap orang atau masyarakat berusaha mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dengan tenaga atau biaya yang sekecil-kecilnya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Namun sesungguhnya ekonomi Islam secara mendasar berbeda dari sistem ekonomi yang lain. Untuk memberikan pengertian yang lebih jelas tentang definisi ekonomi Islam dari berbagai ahli ekonomi Muslim terkemukan saat ini.

        Definisi ekonomi Islam yang diberikan oleh mereka bervariasi, tetapi pada dasarnya mengandung makna yang sama, yaitu sebagai berikut:

  • Ekonomi Islam sebagai ilmu yang mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat dalam persfektif nilai-nilai Islam.
  • Ekonomi Islam sebagai cabang dari ilmu yang membantu merealisasikan kesejahteraan manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang langka, yang sejalan denganlangka, yang sejalan dengan ajaran Islam, tanpa membatasi kebebasan individu, menciptakan ketidakseimbangan makroekonomi dan ekologi yang berkepanjangan, atau melemahkan solidaritas keluarga dan sosial serta jaringan moral masyarakat.
  •  Ekonomi Islam merupakan studi mengenai representasi perilaku muslim dalam suatu masyarakat muslim tertentu.
  • Mohammad Akram Khan, menegaskan bahwa ekonomi Islam merupakan studi yang memusatkan perhatian pada kesejahteraan manusia yang dicapai dengan mengorganisasikan sumber daya di bumi ini atas dasar kerjasama dan partisipasi.

        Dari defisini-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ekonomi Islam bukan hanya merupakan praktik kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh individu dan komunitas muslim yang ada, namun juga merupakan perwujudan perilaku ekonomi yang didasarkan pada ajaran Islam dan mencakup cara pandang permasalahan ekonomi dalam menganalisis dan mengajukan alternatif solusi atas berbagai permasalahan ekonomi.

 

PRINSIP-PRINSIP DASAR EKONOMI ISLAM

        Menurut Holton prinsip-prinsip dasar ekonomi liberalisme, merupakan campuran dari ide-ide yang berasal dan diadopsi dari berbagai sumber.  Termasuk ekonom abad 18, Adam Smith, sekolah neo-klasik ekonomi dan yang lebih baru pasca perang ekonom seperti yang dimotori oleh Milton Friedman.

        Prinsip-prinsip dasar dari tradisi ekonomi liberalis ini adalah sebagai berikut:

  • Swasta Hak Kekayaan 
  • Individu Kedaulatan, 
  • Self-bunga, 
  • Rasionalitas, 
  • Self-Pengaturan Pasar. 

        Ekonomi sebagai bagian dari aktivitas manusia, berkaitan dengan produksi barang, mengumpulkan kekayaan, tenaga kerja, akumulasi perdagangan dan pertukaran objek material, dll, telah penting dalam setiap peradaban. Pandangan Islam, seperti dalam peradaban tradisional lainnya, ekonomi tidak pernah dianggap sebagai suatu disiplin yang terpisah atau domain yang berbeda dari aktivitas manusia. Akibatnya, tidak ada kata ekonomi dalam bahasa Arab klasik.  Dalam masa berikutnya, Iqtisad (ekonomi) menjadi terjemahan baru dalam istilah modern "ekonomi" dalam bahasa Arab dan memiliki arti yang sangat berbeda dalam bahasa Arab klasik.  Dimana itu berarti 'menjaga emas', seperti yang tercantum dalam buku yang terkenal Ihya Ulum-id-Din, Gazzali.

        Menurut Sadr, ekonomi Islam terdiri dari tiga komponen dasar, sesuai dengan konten yang teoretis yang dibedakan dari teori ekonomi lain, yaitu:

a.   Prinsip kepemilikan multi-faceted; 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun