Mohon tunggu...
Rida Nugrahawati
Rida Nugrahawati Mohon Tunggu... karyawan -

-- Penyuka Imajinasi dan Cerita Fiksi -- 🏡 Kuningan-Jabar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Salah Mengartikan

10 Januari 2019   16:23 Diperbarui: 10 Januari 2019   16:32 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Pixabay

"Kakak akan mengobrol sebentar dengan Zumi, kita akan mengadakan reuni SMP minggu depan." Katanya, memang sejak tadi mereka berdua sangat akrab. Sedikit cemburu karena takut jika kak Zumi menyukai kakakku sendiri.

"Baik kak, aku pulang duluan." Kataku.

Gelisah, karena takut jika kak Zumi menyukai kakakku. Tapi itu tak mungkin. Karena aku tahu selera pria idaman kak Luna seperti apa. Meskipun sedikit seperti kak Zumi, tapi rasanya tak mungkin. Kak Luna menyukai pria yang lebih tua darinya. Sedangkan kak Zumi, berusia sama seperti kak Luna.

"Lona.." Terdengar suara kak Luna depan kamarku.

"Iya kak sebentar." Aku langsung menemui kak Luna.

"Ada apa kak?." Tanyaku.

"Ini tadi Zumi memberikan ini." Katanya sambil memberikan coklat yang di bungkus koran kepadaku.

Aku hanya terdiam. Pikiranku langsung tertuju pada khayalanku semalam. Apa mungkin akan menjadi kenyataan.

"Hei... Kamu tidak mau? Ya sudah." Katanya sambil pergi.

"Eh kak, aku mau." Kataku.

Membawa coklat ke dalam kamarku. Aku ingin cepat-cepat membukanya. Dan benar, dalam coklat itu terdapat sebuah kertas kecil yang isinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun